
Waxing atau Shaving, Mana Yang Lebih Efektif?
Banyak cara dapat dilakukan untuk menghilangkan bulu di tubuh. 2 cara yang paling sering digunakan adalah waxing dan shaving. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, Scarflover.

Untuk mengetahui metode mana yang paling cocok untuk Anda coba, alangkah lebih baik untuk mengetahui perbedaan dari kedua metode ini.
Waxing
Waxing adalah proses mencabut bulu dari akar menggunakan wax dan kain atau strip kertas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan waxing, cabut bulu saat masih pendek kira-kira 1-2 cm. Saat mencabut bulu menggunakan metode waxing, bulu akan kembali tumbuh jauh lebih lama dari ketika shaving, yaitu 2-3 minggu kemudian.
Anda juga perlu mempertimbangkan efek samping yang bisa saja terjadi setelah waxing. Meskipun jarang terjadi, namun efek samping yang mungkin timbul, diantaranya:
- Rasa sakit
- Iritasi
- Rambut tumbuh saat pori-pori tertutup (ingrown hairs)
- Kemerahan
- Ruam
- Benjolan
- Sensitivitas terhadap sinar matahari
- Reaksi alergi
- Infeksi
- Luka dan bekas luka ringan
Metode waxing ini banyak ditawarkan di salon-salon kecantikan, namun Anda bisa melakukannya sendiri di rumah.
Shaving
Berbeda dengan waxing yang mencabut bulu dari akar, metode shaving adalah proses mencukur bulu hanya dari permukaan kulit saja menggunakan pisau cukur. Anda dapat mencukur bulu walaupun sudah panjang atau melewati 2 cm dengan metode ini. Namun, bulu yang cukur biasanya akan tumbuh lebih cepat, yaitu hanya berkisar 3-5 hari saja.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin akan timbul saat mencukur bulu:
- Gatal
- Luka
- Luka bakar akibat pisau cukur
- Folikulitis
- Rambut tumbuh ke dalam
Baik shaving dan waxing keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat Scarflover sesuaikan dengan kebutuhan. Yang terpenting, jangan lupa melembabkan kulit setelah melakukan kedua metode ini, untuk mengurangi resiko terjadinya efek samping.
(NAR)