Proses penanganan Covid-19 di Indonesia masih belum selesai, namun masyarakat sudah harus waspada dengan adanya mutasi virus terbaru, terutama yang terdeteksi di India.
Melansir dari berbagai sumber, bahwa kasus positif di India mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan, yakni sekitar lebih dari 3000 kasus dalam sehari. Hal tersebut dikarenakan adanya mutasi baru B.1.1.7 dan B.1.617. Namun tidak hanya itu saja, penerapan protokol kesehatan di India pun mulai melemah sehingga mengakibatkan peningkatan kasus semakin tinggi.
Lewat laman Youtube Sekretariat Presiden, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa mutase tersebut sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.
“Virus itu juga udah masuk di India, ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut, 6 diantaranya adalah impor, 4 diantaranya adalah transmisi lokal. Ini yang perlu kita jaga.” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Pemerintah telah melakukan beberapa hal, diantaranya menangguhkan sementara pemberian via kunjungan dan visa tinggal terbatas dan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India sebelum masuk ke Indonesia.
Akan tetapi berbeda halnya untuk para WNI yang tetap diperbolehkan masuk namun dengan cara memperketat protokol kesehatan, sehingga diharuskan melakukan karantina selama 14 hari.
Mengingat waktu libur panjang beberapa waktu lalu, Budi Gunadi juga mengatakan terdapat adanya kenaikan jumlah positif meski sedikit. Namun dirinya mengingatkamn untuk bisa tetap taat protokol kesehatan agar tidak mengalami seperti yang dialami oleh India.