
Waspada Es Krim Haram, Pahami Titik Kritis Kehalalannya
Es krim, dengan rasa manis dan tekstur lembutnya, menjadi camilan favorit banyak orang. Di tengah popularitasnya, pertanyaan mengenai status kehalalan es krim kerap kali luput dari perhatian. Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan oleh berita beredarnya es krim mengandung alkohol di daerah Jawa Timur.
Melansir dari laman Detik.com, merespon isu yang beredar Ketua MUI Jawa Timur, Kiai Mutawakkil Alallah, menegaskan bahwa produk es krim yang mengandung alkohol hingga 40 persen jelas haram hukumnya. Ia merujuk pada Fatwa MUI Nomor 10 Tahun 2018, yang menyatakan bahwa makanan dan minuman dengan kandungan alkohol minimal 0,5 persen sudah termasuk haram dikonsumsi oleh umat Islam.
“Keberadaan produk es krim yang mengandung alkohol hingga 40 persen jelas haram hukumnya. Fatwa MUI Nomor 10 Tahun 2018 jelas menegaskan bahwa produk makanan dan minuman yang mengandung alkohol minimal 0,5 persen hukumnya haram,” ujar Kiai Mutawakkil.
Dalam konteks halal-haram, kejelian dalam memilih makanan bukan sekadar soal bahan utama, tapi juga meliputi proses produksi, bahan tambahan, hingga alat yang digunakan. Lalu, di mana letak titik kritis kehalalan pada es krim?
1. Gelatin dan Emulsifier: Bahan Tambahan yang Rentan
Salah satu bahan penting dalam es krim adalah emulsifier dan stabilizer. Fungsinya menjaga es krim tetap lembut dan stabil dalam suhu dingin. Beberapa jenis emulsifier seperti mono- dan digliserida dapat berasal dari lemak hewan.
Lebih krusial lagi, es krim kadang mengandung gelatin sebagai pengental. Gelatin yang berasal dari babi jelas haram, sementara gelatin dari sapi pun harus berasal dari hewan yang disembelih secara syar’i agar halal. Inilah salah satu titik paling rawan dalam kehalalan es krim.
2. Flavor dan Pewarna: Waspadai Alkohol dan Bahan Turunan
Rasa vanila, stroberi, cokelat, dan perisa lainnya membuat es krim semakin menggoda. Namun, tahukah kamu bahwa perisa sintetis dan ekstrak rasa sering kali menggunakan alkohol sebagai pelarut?
Jika alkohol digunakan dalam jumlah besar atau berasal dari minuman keras, maka status halal produk tersebut menjadi diragukan. Selain itu, pewarna makanan sintetis terkadang dibuat melalui proses yang melibatkan bahan hewani atau alkohol sebagai pelarut.
3. Susu, Krim, dan Enzim
Meski bahan dasar es krim adalah susu atau krim, proses pengolahannya bisa menjadi titik kritis jika menggunakan enzim yang berasal dari hewan. Enzim ini kerap digunakan dalam pengolahan susu bubuk, terutama untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Jika enzim tersebut berasal dari hewan yang tidak disembelih sesuai syariat, maka produknya pun menjadi tidak halal. Maka, penting untuk mengetahui sumber enzim yang digunakan dalam produk olahan susu.
4. Proses Produksi dan Kontaminasi Silang
Kehalalan es krim tak hanya bergantung pada bahan, tapi juga proses produksinya. Jika es krim diproduksi di tempat yang sama dengan produk haram tanpa prosedur pembersihan sesuai standar halal (ritual cleansing/tazkiyah), maka potensi kontaminasi silang (cross-contamination) bisa terjadi.
Contoh: alat yang sebelumnya digunakan untuk produk mengandung babi atau alkohol tanpa dicuci dengan benar dapat mengontaminasi produk halal lainnya.
5. Sertifikasi Halal: Jaminan Konsumen
Untuk memudahkan konsumen, kini banyak produsen yang mengantongi sertifikasi halal dari lembaga terpercaya seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia). Sertifikat ini menjadi bukti bahwa semua aspek produksi – mulai dari bahan baku, proses, alat, hingga distribusi – telah memenuhi standar halal.
Namun, tidak semua es krim, terutama produk impor atau homemade, memiliki label ini. Di sinilah peran konsumen untuk lebih cermat dan kritis sebelum membeli.
Menikmati es krim memang menyenangkan, tapi bagi konsumen Muslim, memastikan kehalalan produk adalah bentuk tanggung jawab spiritual. Mengenali titik kritis kehalalan es krim dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik dan berkah.
Bijak memilih bukan berarti paranoid, tapi bentuk kepedulian terhadap apa yang masuk ke tubuh kita. Jadi, sebelum menikmati sensasi dingin manisnya es krim, pastikan dulu kehalalannya!