Membersihkan seluruh ruangan di dalam rumah tidak menjamin rumah bisa terbebas dari kuman dan bakteri. Karena mungkin saja bakteri dan kuman itu sebenarnya ada. Namun tidak terlihat oleh mata.
Mengutip dari laman stoptohelath.com berikut beberapa bagian yang terdapat bakteri paling banyak di rumah!
- Toilet
Masuk akal jika kita mulai dengan objek yang memunculkan ide tentang bakteri. Meski demikian, banyak publikasi yang meyakinkan kita bahwa toilet tidak sekotor beberapa benda yang kita sentuh sehari-hari, seperti menu di restoran. Karena fungsinya, toilet selalu bersentuhan dengan banyak kuman yang berbahaya bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkannya seminggu sekali, termasuk tangki toilet. Dengan cara ini, seluruh toilet menjadi bersih.
- Spons
Meskipun cenderung luput dari perhatian, spons merupakan salah satu benda paling umum yang mengumpulkan kuman dan bakteri . Secara logikanya, spons merupakan alat untuk membersihkan campuran sisa-sisa makanan. Kemudian, kita sering membiarkannya begitu saja hingga lembap yang menyebabkan pengumpulan kuman dan bakteri. Disarankan Anda mengganti spons setiap seminggu sekali. Jika hal tersebut terdengar cukup berlebihan, Anda bisa sering-sering membersihkannya dengan campuran 90% air dan 10% pemutih.
- Seprai dan Kasur
Siapa yang menyangka bahwa seprai dan kasur dapat menjadi sarang kuman dan bakteri. Padahal, kasur hanyalah tempat untuk beristirahat bukan untuk melakukan aktifitas lain. Seperti makan atau bermain diatasnya. Jika secara logika, bahwa seprai dan kasur menyimpan debu-debu yang mengendap pada tempat tidur setiap malam. Makadari itu, disarankan untuk mengganti sprei 1x dalam seminggu, membersihkan kasur sebelum tidur dan rajin-rajin menjemur kasur sekaligus bantal. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kuman terperangkap dan berkembang biak pada tempat tidur Anda.
- Wastafel dapur dan kamar mandi
Mungkin terdengar konyol bahwa barang yang terus-menerus dilalui air dapat menyimpan begitu banyak bakteri dan kuman. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Secara logika, wastafel cuci piring selalu bersentuhan dengan berbagai sisa makanan. Akibatnya menjadi bakteri yang tidak terlihat.
Di sisi lain juga wastafel kamar mandi, faucet dan bathtub juga menjadi tempat penyebab munculnya kuman. Sisa dari tubuh manusia dan kelembapan merupakan tempat berkembang biak bagi kuman untuk tumbuh. Ditambah lagi, wastafel kamar mandi cenderung memiliki sudut yang sulit dibersihkan dan hal ini mendorong tumbuhnya jamur.
Namun Scarf Lover tidak perlu khawatir, karena hal ini dapat diatasi dengan memberishkannya menggunakan disinfektan setelah setiap kali selesai digunakan. Untuk mencegah terjadinya penumpukan kuman dari hari ke hari.
- Sikat gigi
Sikat gigi merupakan alat untuk memberihkan gigi dan mulut. Menjaga kesehatan mulut sangatlah penting, sebab mulut menjadi tempat pertama terjadinya pencernaan makanan. Kemudian makanan yang kita makan akan dicerna di mulut dengan enzim-enzim yang ada pada mulut. Jika mulut tidak sehat, bakteri akan ikut masuk ke dalam bagian tubuh lainnya. Berdasarkan Richard Price, DMD, seorang dokter gigi di Newton, Amerika, mengungkapkan bahwa mikroorganisme yang ditemukan pada sikat gigi tidak akan membuat orang jatuh sakit. Kemudian menurut The American Dental Association, sebaiknya kita mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan sekali.
(TS)