Varian Baru Covid-19, Omicorn, Ditemukan di Afrika Selatan

Omicron merupakan varian baru Covid-19 yang pertama ditemukan di Afrika. Virus varian baru ini  memicu kekhawatiran internasional. Varian ini pertama kali ditemukan oleh dokter asal  Afrika Selatan, dokter Angelique Coetzee.  Dr Coetzee  mulai mencurigai keberadaan varian omicron pada pasien-pasiennya sejak November. Kala itu, ia menerima satu keluarga beranggotakan empat orang yang terbukti positif Covid-19.

image: unsplash

Dr Coetzee  memperingatkan keberadaan varian omicron kepada pemerintah mengungkapkan bahwa varian tersebut tampak memicu gejala yang tak biasa. Meski begitu, gejala Covid-19 akibat varian omicron cenderung ringan.

Meski begitu, sejauh ini Dr Coetzee mengatakan ada sekitar 24 pasien Covid-19 yang dia tangani menunjukkan gejala tak biasa. Sebagian besar dari pasien tersebut merasa sangat lelah dan setengah dari pasien tidak vaksinasi.

Baca juga  Cara Mengajarkan Keamanan Covid-19 kepada Anak Anda

Menurut Dr Coetzee, ada satu kasus Covid-19 yang tampak sangat menarik. Kasus tersebut melibatkan seorang pasien anak berusia enam tahun. Anak tersebut datang dengan gejala suhu tubuh yang tinggi dan detak jantung yang juga sangat tinggi. Akan tetapi, kondisi anak tersebut sudah jauh lebih baik setelah dua hari.

Sebagai tambahan, Dr Coetzee mengatakan, seluruh pasiennya yang terkena varian omicron merupakan individu sehat. Oleh karena itu, Dr Coetzee memiliki kekhawatiran bahwa varian ini bisa berdampak lebih berat bila mengenai orang-orang yang berisiko, misalnya lansia dengan komorbid seperti penyakit jantung atau diabetes.

Baca juga  BNI Syariah Siap Fasilitasi Millenial untuk Hijrah

Lonjakan yang terjadi di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan cukup tajam, dari sekitar 550 kasus baru per hari pada pekan lalu menjadi sekitar 4.000 kasus baru per hari saat ini.

Mencegah penyebaran virus omicron, beberapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Israel saat ini telah melarang perjalanan dari dan ke Afrika Selatan dan lima negara di sekitarnya. Lima negara tersebut adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambique, Namibia, dan Zimbabwe. Inggris juga menambah larangan perjalanan untuk beberapa negara lain, yaitu Angola, Malawi, dan Zambia.

(HV)

Translate »