Kamis (25/03/2021), 16 juta vaksin COVID-19 produksi Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku vaksin) dari China mendarat di Indonesia dan diterima oleh PT Bio Farma (Persero).
Berdasarkan sumber dari Bio Farma dan covid19.go.id, kedatangan ini menjadi tahapan ketujuh vaksin yang diterima oleh Indonesia, sebelumnya terdapat beberapa tahapan sebagai berikut:
- Tahap I : 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac (CoronaVac) berhasil datang pada tanggal 6 Desember 2020.
- Tahap 2 : Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin produksi Sinovac (CoronaVac) kembali tiba pada tanggal 31 Desember 2020.
- Tahap 3 : 16,5 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) produksi Sinovac pada tanggal 12 Januari 2021.
- Tahap 4 : 11 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) produksi Sinovac datang pada tanggal 2 Februari 2021.
- Tahap 5 : 10 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) tiba pada tanggal 2 Maret 2021.
- Tahap 6 : 1,1 juta dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca dari COVAX Facility diterima oleh Indonesia pada tanggal 8 Maret 2021.
- Tahap 7 : 16 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) produksi Sinovac datang pada tanggal 25 Maret 2021.
Saat ini, per tanggal 25 Maret 2021, Bio Farma mengkonfirmasikan sebanyak 53,5 juta dosis vaksin telah diterima dalam bentuk bulk, yang secara bertahap akan diproduksi menjadi 43 juta dosis vaksin produk jadi.
Pemerintah menargetkan 181,5 juta warga negara Indonesia untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 guna mempercepat imunitas kelompok (herd immunity).
Untuk informasi terkait COVID-19 Anda dapat mengunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id
(BR)