Kasus bully atau kekerasan di sekolah, belakangan ini kembali perhatian banyak orang, setelah adanya kasus salah seorang siswa SMP di Pontianak, Kalimantan.
Bullying sendiri merupakan masalah yang cukup krusial dalam pergaulan anak-anak dan remaja masa kini.
Tak hanya itu, masalah yang awalnya dianggap sepele ini memberikan dampak yang cukup serius bagi perkembangan jiwa dan emosional anak kita di masa depan.
Jadi, sudah sepatutnya orangtua merasa khawatir dan berpikir keras agar anak kita tak menjadi korban bully di sekolah.
Nah, berikut ini 5 tips untuk orang tua agar anak Anda tidak mengalami bully di sekolah!
Tidak Reaktif
Setiap orangtua pasti akan merasa kesal saat mendengar anak kita di-bully oleh teman sekolahnya. Namun, kita jangan terlalu reaktif di depan anak kita.
Meskipun sulit, kita tetap harus berusaha melatih agar anak kita tidak mengalami bully dari teman-temannya.
Jauhkan Anak dari Teman yang Sering Membully
Saat mengetahui anak kita sering di-bully, usahakan untuk menjauhkan anak kita dari si pelaku bully.
Misalnya, kita pindahkan anak kita ke kelas lain atau sekolah lain jika memang ia mengalami bully di sekolahnya.
Sampaikan ke Pihak yang Bertanggung Jawab
Jangan takut untuk mengajarkan anak kita untuk berani berbicara. Kita katakana kepada anak kita jika di-bully ia harus mengatakan kepada guru di sekolahnya.
Atau, jika ada teman yang usianya lebih tua, ajarkan anak kita untuk mengatakan kepada kakak kelas yang ia percaya.
Ajarkan Anak untuk Berani Melawan
Kita harus melatih anak kita agar bersikap berani menghadapi teman yang mem-bully atau mengacuhkan teman tersebut.
Misalnya, saat teman yang suka mem-bully mendekatinya, ajarkan anak kita untuk berpura-pura main handphone atau pergi dari hadapannya. (Hanna)