Tips Paling Baik Saat Berdonasi Pakaian

Salah satu daerah di Indonesia, yaitu Cianjur, Jawa Barat baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 22 November 2022 lalu. Banyaknya korban jiwa, korban luka hingga ribuan pengungsi akibat dari bencana alam tersebut. Para pengungsi korban gempa, pastinya membutuhkan bantuan dari makanan hingga pakaian yang layak untuk bertahan hidup sementara. Namun, seringkali pakaian yang didonasikan berujung menjadi limbah tekstil. Berikut ini beberapa tips untuk mengurangi hal tersebut terjadi.

  1. Memilah pakaian yang bisa didonasikan

    Image : pexels


    Jika suatu barang dalam kondisi baik, seperti tidak ada noda membekas, jamur, lubang, atau robekan. Maka, pakaian itu layak dikategorikan untuk didonasikan. Pakaian yang tidak melalui proses pemilahan terlebih dahulu akan hanya akan berujung menjadi limbah tekstil di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

  2. Melihat Kebutuhan Penerima Donasi

    image: UNIQLO


    Sebelum menyalurkan pakaian donasi penting bagi donatur untuk melihat kebutuhan dalam situasi ataupun kondisi bencana. Pasalnya, prioritas bantuan untuk memenuhi kebutuhan penyintas bencana tentunya berbeda-beda. Misalnya, saat gempa Cianjur banyak penyintas laki-laki yang akhirnya memakai daster yang biasanya dipakai perempuan. Hal ini menjadi suatu hal yang diperhatikan agar pakaian yang digelontarkan sesuai kebutuhan dan bermanfaat bagi para penyintas.

  3. Dipastikan semua pakaian sudah dicuci bersih
    Mendonasikan pakaian tidak hanya untuk amal terhadap korban bencana alam saja. Anda dapat mendonasikan pakaian ke sebuah organisasi atau wadah yang memang menerima donasi pakaian untuk disalurkan kembali ke masyarakat lain yang membutuhkan.
  4. Tidak harus datang ke posko bencana
    Mendonasikan pakaian tidak hanya untuk amal terhadap korban bencana alam saja. Anda dapat mendonasikan pakaian ke sebuah organisasi atau wadah yang memang menerima donasi pakaian untuk disalurkan kembali ke masyarakat lain yang membutuhkan.

    Image: waste4change (website)

    Salah satunya adalah komunitas Kekno Klambimu yang berbasis di Surabaya. Kekno Klambimu fokus terhadap pengelolaan material tekstil atau kain untuk didaur ulang dan dikreasikan menjadi kerajinan tangan yang berguna, seperti keset, tas, kunciran rambut, alas gelas, dan lainnya.

Baca juga  Cara Membuat Kaldu Tulang dan Alasan Mengapa Anda Harus Mengonsumsinya
Translate »