Acara puncak Festival Pulih by Popbela.com resmi dimulai pada 25 November 2021 dan akan berlangsung hingga 27 November 2021 mendatang. Menjadi ruang gerak bagi Millennial & Gen Z untuk saling berbagi, Festival Pulih di hari pertama menghadirkan, Najwa Shihab, Founder Narasi, untuk berbincang mengenai “Jangan Takluk Oleh Kegagalan, Terus Ciptakan Momen Kebangkitan”.
Mayoritas anak muda di Indonesia pasti ingin segera mencapai kesuksesan, namun perjalanan yang harus ditempuh tidaklah mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi untuk menggapainya. Najwa menceritakan suka dukanya sebagai seorang jurnalis, serta membagikan tantangan terbesar yang pernah ia hadapi selama ini. Ia juga memberikan tips seputar karier untuk para perempuan muda yang masih mengejar mimpi mereka.
Perjalanan yang tidak mulus dalam membangun Narasi, Najwa pernah mendapatkan rapor merah pada rating, angka penonton, dan juga sponsor. “Padahal, sudah investasi waktu, emosi, tenaga, pikiran, uang. Kegagalan pada sebuah proses rasanya sudah biasa,” ujar Najwa.
Namun, pada kegagalan itulah, proses reflektif terjadi. “Bukan so what, tapi now what? Nah, ini terdengar ideal sekali, ya, terkesan mudah untuk dilakukan. Kenyataannya, ini sulit sekali. Saya pun mengakui itu. Kegagalan itu bisa memberi banyak dampak, seperti kekecewaan, bahkan rasa kurang percaya diri. Itulah mengapa, adalah penting untuk memiliki kematangan emosional, kemudian mengelilingi diri kita sendiri dengan orang-orang yang positif, yang bisa jadi cheerleaders kita,” ia berpesan.
Najwa juga menekankan untuk mampu bangit dari keterpurukan, meski hal tersebut membutuhkan usaha yang lebih besar, seperti mencari dukungan dan mengumpulkan niat untuk kembali mencoba. “Kemampuan untuk bangkit itu tak serta-merta datang, itu pun harus diupayakan oleh diri kita sendiri,” tegas Najwa.
Kegagalan memang menakutkan, namun tidak boleh berlarut akan hal tersebut. Untuk itu, Najwa memberikan sedikit tips untuk menghadapi rasa takut tersebut. Ia setuju pada kutipan Nelson Mandela, “I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over it.”
Najwa membagikan tipsnya selama ini ketika ketakutan akan kegagalan sedang ia alami. Pertama, buat ketakutan akan kegagalan ini sebagai sesuatu yang dapat mendorong kita untuk mempersiapkan dan memantapkan hal tersebut secara lebih serius. Kedua, jangan dikira bahwa orang lain hanya fokus pada kesalahan kita. Mereka sudah terlalu fokus pada kesalahan mereka masing-masing dan lupa akan apa yang telah menjadi kesalahan kita. Ketiga, jadilah individu yang memperhatikan detail.
(HV)