Tips Cara Mengasuhan Anak Dari Berbagai Dunia

Kita sebagai orangtua pasti mengadaptasi beberapa hal yang dipelajari dari ibu dan nenek kita, sementara jarang mengamati lingkungan di dunia luar. Bahkan tidak semua metode pengasuhan parenting cocok untuk semua anak nih.

Itu memaksa kita untuk mengembangkan gaya pengasuhan kita sesuai kebutuhan anak-anak kita, Scarflover. Dilansir dari Indiantmes, Berikut adalah gaya pengasuhan yang dapat Anda pelajari dari budaya di seluruh dunia.

Baca juga  Contek Gaya Off-Duty Halima Aden
Image : unsplash
  • Jepang: Mandiri pada usia muda

Di negara Asia Timur ini, anak-anak semuda 10 tahun berjalan ke sekolah dan menjalankan tugas sendiri, tanpa pengawasan orang dewasa. Itu umum di semua bagian negara, bahkan kota-kota yang ramai. Orangtua Jepang percaya bahwa sangat penting untuk mengajar anak-anak muda untuk menemukan jalan mereka sendiri untuk membuat mereka mandiri.

 

  • Finlandia: Anak mulai bersekolah dengan sedikit terlambat

Orang tua Finlandia suka mengambil segalanya dengan lambat. Anak-anak di Finlandia bahkan tidak memulai sekolah formal sampai mereka berumur 7. Bahkan mereka diberi beberapa istirahat panjang selama waktu sekolah untuk bermain di luar.

Selain itu, anak-anak diberikan pekerjaan rumah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain dan tidak diharuskan untuk mengambil tes standar. Anda akan terkejut mengetahui bahwa anak-anak Finlandia sering mendapat peringkat di antara yang tertinggi di dunia ketika datang ke akademisi.

 

  • Italia: Mereka tidak menyerah pada perilaku buruk anak-anak mereka

Ketika anak-anak mulai berteriak dan menangis kebanyakan orang tua hanya menyerah menenangkan anak-anaknya. Tetapi orang tua di Italia tidak melakukan itu. Ketika anak-anak marah, mereka membiarkan anak-anaknya melakukannya dengan bebas. Mereka percaya bahwa ia mengirim pesan bahwa berteriak, menangis, dan berperilaku buruk tidak akan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

  • Swedia: Tanpa kekerasan

Kekerasan tidak pernah dianggap sebagai metode yang ideal untuk mendisiplinkan anak. Swedia adalah negara pertama yang melarang itu pada tahun 1979. Memukul anak-anak karena kesalahan dianggap berbahaya untuk pengembangan mereka secara keseluruhan dan meningkatkan risiko mengembangkan masalah kesehatan mental.

 

 

(NRN)

Translate »