Setiap orang tua pasti memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Budaya keluarga sangat berpengaruh terhadap cara orang tua mendidik anaknya. Moral, prinsip, dan perilaku anak biasanya terbentuk akibat adanya ikatan ini.
Beberapa ahli mengklasifikasikan cara orang tua kepada anaknya kedalam beberapa tipe.
Cara mendidik yang berbeda, pasti akan menghasilkan mental dan psikis anak yang berbeda pula. Oleh karena itu, bagi Anda sebagai orang tua harus memperhatikan bagaimana cara anda mendidik anak Anda agar mereka memiliki kepribadian yang baik.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui tipe-tipe membesarkan anak dan dampaknya pada anak.
Authoritarian Parenting
Orang tua yang mendidik anaknya dengan cara ini cenderung memiliki komunikasi satu arah. Orang tua biasanya menetapkan aturan yang sangat ketat dan anak akan mendapatkan hukuman apabila melanggarnya. Tipe mendidik yang otoriter biasanya memiliki ekspektasi yang tinggi pada anaknya tetapi mengurangi fleksibilitas sang anak.
Anak-anak yang yang tumbuh dengan didikan ini biasanya akan memiliki kepribadian yang nurut dan baik karena merasa akan dihukum apabila melanggar. Namun, tipe ini memiliki dampak negatif berupa sang anak kurang bisa menentukan pilihan mereka sendiri. Authoritarian Parenting ini juga dapat menyebabkan sang anak kurang bisa mengontrol emosi mereka.
Authoritative Parenting
Tipe parenting ini lebih mengusung cara mendukung sang anak dibandingkan menghukumnya. Authoritative Parenting biasanya dapat menghasilkan komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak.
Authoritative Parenting akan menghasilkan anak yang lebih bisa mengontrol emosi negatif lebih efektif, dapat bertanggungjawab, dan bisa menentukan keputusan.
Permissive Parenting
Permissive Parenting biasanya dilakukan oleh orang tua yang tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadap sang anak. Orang tua yang mendidik anaknya menggunakan cara ini biasanya membiarkan anaknya untuk mencari tahu hal yang ingin di ketahui sang anak sendiri. Permissive Parenting lebih cenderung menjadikan dirinya sebagai teman dibandingkan orang tua.
Tipe parenting ini akan menyebabkan sang anak lebih egois, tidak bisa mengatur diri mereka sendiri karena kurangnya tindakan disiplin yang dilakukan pada saat perkembangan sang anak.
(HV)