Melihat kondisi pandemic yang masih belum berakhir, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mencari solusi untuk ikut melakukan pemulihan. Salah satunya langkahnya adalah dengan melakukan ekspor dan juga digitalisasi pemasaran produk ekonomi kreatif.
Lewat acara Pra Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf, Tuti Prahastuti selaku Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan menyampaibahwa sector perdagangan di Tanah Air mengalami dampak penurunan akibat Covid-19.
“Dilihat secara umum, perhiasan memang mengalami peningkatan. Mungkin karena desainnya yang beraneka ragam, hal ini menjadi daya tarik dan kekuatan dari perhiasan yang diekspor ke luar negeri,” kata Tuti.
Pihak dari Kementerian Perdagangan pun juga telah melakukan beberapa kebijakan untuk menaikkan neraca perdagangan.
Di sisi suplai, Kemendag juga telah menyederhanakan proses pengurusan ekspor melalui National Logistic Ecosystem, mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp.
Untuk di sisi pemintaan atau demand, telah menggencarkan promosi dagang yang dilakukan secara virtual sebagai suatu penetrasi pasar internasional.
Kemudian untuk sisi industri kecil dan menegah, juga turut ikut memberikan beberapa kebijakannya. Salah satunya yang disampaikan oleh Sri Yuniarti, Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur Kemenperin.
Dari data yang disampaikan Badan Pusat Statistik, adanya 4 juta industri kecil menegah yang ada di Indonesia telah menyerap lebih dari 10 juta tenaga kerja.
Adapun program yang dibuat untuk meningkatkan sektor tanaha air adalah melalui gerakan atau kampanye yang mengusung “Bangga Buatan Indonesia”.
“Lewat program ini, kita memberitahukan masyarakat bahwa industri kita itu mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” ungkap Sri.
Adanya kegiatan seperti Pra Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memang sengaja digelar sebagai sebuah bentuk sinergi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan stakeholder dalam upaya mempercepat dan mengakselerasi reaktivasi serta memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
(AA)