Setiap umat Islam pasti menginginkan untuk bisa tutup usia dalam keadaan yang baik atau husnul khatimah. Namun tentu tidak bisa semua orang bisa demikian ya, Scarf Lover. Karena semua itu harus sesuai dengan amal dan juga perbuatan yang sudah dilakukannya.
Banyak orang menganggap bahwa fisik yang sempurna saat seorang manusia meninggal dunia artinya orang tersebut meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Namun ternyata bukan demikian.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa fisik seseorang yang meninggal tidak bisa menjadi tolak ukur apakah orang tersebut husnul khatimah atau suul khatimah.
“Kalau kita mau tahu orang ini husnul khatimah atau suul khatimah pada saat kematiannya, bukan dengan melihat fisiknya. Karena fisik bukan selamanya jadi tolak ukur.” ujarnya dalam salah satu video ceramahnya yang diunggah ke laman Youtube.
“Tapi ada hadist Nabi SAW yang mengatakan bahwa seseorang yang terbiasa dengan sebuah perbuatan, Allah akan tutup dia dengan kebiasaan itu. Jadi dua minggu sebelum orang itu meninggal, kita bisa lihat dia buat apa. Kalau orangnya suka sodaqoh, dia akan terus bersodaqoh dan meninggal dalam keadaan itu. Dia solat malam, akan meninggal dalam keadaan sujud. Dia suka membaca Alquran, akan meninggal saat sedang membaca Alquran. Dia senang ceramah, akan meninggal saat sedang ceramah. Kebaikan-kebaikan Allah perlihatkan. Sebaliknya, kalau orang itu kafir, Allah akan tutup dia dengan perbuatannya juga,” tambahnya.
Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa jenazah yang mati terbakar belum tentu suul khatimah. Sebaliknya, jenazah yang fisiknya sempurna, rapih dan bersih pun belum tentu husnul khatimah.
“Iman dan ilmu mengajarkan pada kita, ilmu wahyu, kita sedang disiksa sampai ke alam barzah. Walaupun jenazahnya disimpan, tetapi Allah mengatakan lagi disiksa” tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Hal ini mengingatkan kita pada jasad Firaun, dimana tubuhnya masih ada dan utuh, namun dijadikan mumi dan ruhnya disiksa oleh Allah SWT seperti yang disampaikan Ustadz Khalid Basalamah. Mengingat sebuah firman Allah dalam Surat Yunus ayat 92
فَٱلْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنْ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ
Artinya: Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
(AA)