Sustainable Food, Apakah Itu?

Sustainable food atau makanan berkelanjutan banyak sekali diiklankan di restoran. Namun, apakah sebenarnya sustainable food itu?Melansir dari good house keeping, sustainable berarti kemampuan untuk mempertahankan atau meningkatkan standar hidup tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

image: freepik

Dalam sustainable food memiliki arti sebagai pertumbuhan, produksi, distribusi, dan konsumsi produk makanan yang memperhatikan lingkungan. Penting untuk diingat bahwa keberlanjutan mencakup setiap aspek sistem pangan, tidak hanya membeli produk organik atau berbelanja di pasar petani Anda.

 

Mengapa sustainable food itu penting?
Menurut World Wildlife Fund, pengelolaan pertanian yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga dan merevitalisasi lingkungan. Tidak hanya penting untuk fokus pada mode produksi pangan yang berkelanjutan, seperti pertanian regeneratif, untuk memberi manfaat pada tanah yang ditanami, tetapi jika dikelola dengan benar, pertanian berkelanjutan juga bermanfaat bagi area yang lebih luas.\

Baca juga  Malas Olahraga Karena Keringat dan Bau Badan? Ini Cara Atasinya!

Apabila Anda ingin menerapkan sustainable food ke keseharian Anda, cobalah membeli bahan makanan ke petani lokal yang menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Selain Anda mendapatkan bahan pangan yang sehat, cara ini juga membantu petani lokal maju.

 

Cara mendukung sustainable food
Jika Scarflover merupakan pecinta lingkungan, sebaiknya mulai dari sekarang Anda dukung dan hidup dengan sustainable food. Cara mendukung sustainable food ialah dengan mengurangi konsumsi daging. Faktanya Industri peternakan adalah pencemar terbesar kedua secara global, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Internationil Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2019.

Baca juga  Asal-Usul Bakmi dan Perkembangannya Hingga Jadi Makanan Favorit Masyarakat Indonesia

Selain itu, perhatikan makanan yang Anda buang. Menurut USDA, lebih dari 130 miliar pon makanan terbuang sia-sia setiap tahun yang berkontribusi terhadap 8% emisi global. Untuk itu ada baiknya Anda membeli bahan pangan dan memasak makanan secukupnya saja agar tidak mubadzir. Selebihnya, sampah makanan bisa dijadikan pupuk kompos.

(HV)

Translate »