Dalam sekilas pengamatan umum, perkembangan tren modest fashion kian hari kian bertambah. Tak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Bahkan, usia pemakai busana tertutup ini juga dinilai semakin muda saja.
Si.Se.Sa, label busana muslim syar’i yang telah berdiri sejak tahun 2013 ini baru saja menggelar pagelaran busana tunggal untuk kempat kalinya. Brand yang dibentuk oleh tiga bersaudara Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera ini semakin menunjukkan eksistensinya di dunia modest fashion.
Berkat segudang karya dan prestasinya, Si.Se.Sa berhasil dinobatkan sebagai leading syar’i brand. Dari semua perjalanan yang telah dilewati, semua cerita tersebut dijadikan Si.Se.Sa sebagai tajuk inspirasi untuk 4th Si.Se.Sa Annual Fashion Show 2019 dengan tema besar THE JOURNEY.
Lewat acara The Journey ini, Si.Se.Sa secara bangga memamerkan semua karya segarnya dan tak tanggung-tanggung, Si.Se.Sa juga menyajikan sembilan jenis koleksi terbaru pada acara spesial itu. Si.Se.Sa berharap melalui acara ini para pendiri Si.Se.Sa ingin mengajak para muslimah untuk melihat kembali perjalanan berhijab dari awal hingga kini. Berhijab bukanlah sebuah akhir tapi merupakan proses hijrah yang harus terus diperbaiki.
“Kami berharap, koleksi kami dapat menjadi dorongan agar istiqomah dalam mengenakan pakaian tertutup. Bagi mereka yang baru (berhijab), menjadi bertambah mantap berhijab. Bagi yang sudah lama berhijab akan mendapat tawaran baru untuk tampil semakin gaya,” ujar Sansa Enandera pada acara konferesi pers The Journey, di The Tribrata, Selasa (19/3) lalu.
Ketentuan menggunakan busana berpotongan serbalonggar dan tertutup nyatanya tidak membatasi kreativitas Si.Se.Sa dalam menawarkan ide-ide baru yang dituangkan dalam koleksi The Journey. Pada kesempatan fashion show kali ini, delapan puluh set koleksi yang akan ditunjukan dibagi kembali menjadi Sembilan babak.
Pertunjukkan dibuka dengan babak pertama yaitu penampilan koleksi Si.Se.Sa Blue Label. Koleksi ini bisa dibilang merupakan busana signature dari Si.Se.Sa yang berupa koleksi khimar set berbahan sifon, jersey, dan crep dengan warna-warna pastel yang cantik seperti nude, biru, dan merah muda.
Selanjutnya, Si.Se.Sa memamerkan koleksi tas terbarunya yang juga akan jadi momen pertama kalinya Si.Se.Sa merilis produk tas. Desain yang dipilih cukup simple, compact, dengan warna-warna netral seperti hitam, navy, dan beige. Seluruh tas tersebut diproduksi langsung di Italia menggunakan kulit asli berkualitas premium.
Tak berhenti sampai disitu, Si.Se.Sa juga memberikan kejutan terbaru untuk para pecintanya yakni dengan menghadirkan koleksi mukena. Menyambut bulan suci Ramadan yang telah di depan mata, Si.Se.Sa menyajikan beragam desain mukena yang manis dengan aksen renda dan warna-warna lembut. Senada dengan koleksi tersebut, Si.Se.Sa juga menghadirkan koleksi umrah dan haji yang telah disesuaikan dengan kebutuhan saat melakukan ibadah di tanah suci.
Koleksi selanjutnya adalah Si.Se.Sa Sport yang terinspirasi dari arena balap mobil. Motif yang diusung adalah motif checker flag dan tipografi yang khas. Berbicara tentang tipografi, Si.Se.Sa juga mengeluarkan koleksi Street Wear Monogram. Di koleksi ini, ia mengeluarkan motif monogram SSS dengan beberapa tulisan Si.Se.Sa pada busananya. Si.Se.Sa Sport akan melengkapi busana para muslimah untuk sekadar bergaya sporty saat santai atau berolahraga semacam panahan, reli, jalan kaki.
Selain sportwear, Si.Se.Sa juga merilis koleksi streetwear terbarunya mengingat gaya streetwear memang jad tren di tahun 2019 ini. Monogram SSS menjadi penanda dan benang merah untuk delapan ragam Si.Se.Sa Orange Label yang dibubuhkan di atas busana berbahan denim, kaos dan rajut. Sweater, terusan lurus dengan aksen rib di ujung lengan diadaptasi dari gaya mode masa kini menjadi busana yang santun dan tertutup. Ritsleting bukaan depan menjadi ciri khas koleksi Si.Se.Sa.
Untuk berbagai acara spesial, Si.Se.Sa juga merilis 3 lini yaitu Tulle Collections, Black Diamond Collections dan Si.Se.Sa Couture. Tulle Collection merupakan Benang merah koleksi ini pada bahan tule. Tulle Collections datang dari Violet Label yang selalu hadir dalam rancangan classy dan mengusung keanggunan dan kemewahan para wanita dalam berbusana. Sementara pada black diamond collection, Si.Se.Sa membuatnya istimewa dengan menaburkan swarovski di atas busana berwarna hitam sehingga terlihat mewah dan elegan.
Terakhir, Si.Se.Sa menawarkan desain kebaya dengan potongan syar’i. Kebaya dibuat longgar dengan paduan khimar instan yang menjadi ciri khasnya. Kain batik juga dibuat lebih loose dengan pola A-line sehingga terlihat sangat santun tapi megah.
Pagelaran busana bertajuk The Journey tersebut rupanya juga dihadiri oleh berbagai tamu spesial mulai dari pejabat hingga artis. Tampak hadir ibu walikota Banjarmasin, ibu bupati Gowa, dan beberapa artis yang menjadi muse seperti Kartika Putri, Zeezee Shahab, Nina Zatulini hingga Soraya Larasati. (FIA)