Sering Alami Sariawan? Ternyata ini Pemicunya

Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan. Namun yang membedakan adalah, seberapa sering Anda mengalaminya dan seberapa lama proses penyembuhannya.

Sariawan yang ditandai dengan bentuk bulat maupun lonjong dan ada sisi yang berwarna merah di sekitarnya. Sariawan bisa muncul di mana saja, seperti dinding mulut, lidah, gusi, langit-langit mulut.

Saat awal munculnya sariawan, akan berbentuk bulatan kecil. Namun jika tidak langsung diatasi maka semakin lama akan melebar.

image: medicinenet.com

Tentunya, masalah sariawan ini sangat lah menyebalkan, rasa sakit yang terkadang tidak bisa ditolerir terutama saat tersenggol makanan, minuman atau gigi. Saat sariawan meradang, biasanya kita cenderung jadi susah untuk berbicara karena rasanya yang sangat sakit.

Melansir mayoclinic.org, ada dua jenis sariawan, antaranya adalah sariawan minor, sariawan mayor dan sariawan herpetiform.

1. Sariawan Minor

Sariawan ini adalah jenis sariawan yang paling umum dialami oleh banyak orang. Bentuknya lonjong dan tidak terlalu besar dengan warna merah pada tepinya. Jenis sariawan yang satu ini dapat sembuh tanpa bekas hanya dalam waktu sekitar satu hingga dua minggu saja.

2. Sariawan Mayor

Kalau jenis yang satu ini, bisa dikatakan jarang untuk dialami. Biasanya sariawan mayor berbentuk bulat dan memiliki tepi yang tidak braturan bila bentuknya sangat besar. Sariawan ini sangat menyakitkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih, yakni hingga enam minggu dan akan meninggalkan luka parut yang luas.

Baca juga  Apa Bedanya Diabetes Tipe 1 dan 2?

3. Sariawan Herpetiform

Terakhir adalah sariawan herpetiform. Jenis yang satu ini juga dikategorikan jarang terjadi karena biasanya dapat berkembang di kemudian hari. Sariawan ini dpaat terjadi dalam bentuk kelompok, sekitar 10 hingga 100 luka namun bergabung menjadi satu ulkus yang besar. Memiliki tepi yang tidak beraturan. Bisa sembuh tanpa bekas dalam satu sampai dua minggu.

Sebenarnya apa pemicu sariawan?

Ada beberapa hal yang memungkinkan menjadi pemicu dari sariawan tersebut, antara lain:

1. Menyikat gigi secara berlebihan sehingga menyebabkan area mulut terluka

2. Tidak sengaja tergigit saat sedang mengunyah makanan

3. Menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate

4. Sensitif terhadap makanan tertentu, misalnya coklat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan atau makanan yang asam dan pedas

5. Kurangnya mengkonsumsi makanan dengan kandungan B-12, zinc, asam folat atau zat besi

6. Adanya bakteri Helicobacter Pylori, ini merupakan bakteri yang sama yang menyebbakan masalah tukak lampung

7. Pergeseran hormonal selama menstruasi

8. Stres

Namun tak hanya itu, masalah sariawan juga dapat dipicu oleh adanya penyakit tertentu, seperti:

1. Penyakit seliaka, maslaah usus serius yang disebabkan oleh sensitif terhadap gluten atau protein.

2. Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan Kolitis Ulserativa

Baca juga  Rangkaian Terbaru Intimate Care Dari ‘’Corine de Farme’’ dan Pesan Di Balik Komitmennya

3. Penyakit Behcet, ini merupakan sebuah kelainan langka yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk mulut

4. Sistem kekebalan yang salah karena menyerang sel-sel sehat di mulut Anda

5. HIV/AIDS, yang menekan system kekebalan

Masalah sariawan dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada remaja hingga orang dewasa dan juga pada perempuan. Sariawan juga bisa terjadi karena memiliki Riwayat turunan dari keluarga yang memiliki gangguan tersebut.

Jadi akan lebih baik untuk selalu melakukan pencegahan dengan cara mengatur pola makan agar lebih sehat, tingkatkan konsumsi sayur dan buah, hindari makanan pemicu sariawan. Sikat lah gigi secara lembut agar tidak melukai gigi, Hindari penggunakan kandungan SLS pada pasta gigi atau obat kumur untuk mencegahnya iritasi. Selain itu, sebisa mungkin hindari stress ya, Scarf Lover!

Tentunya Anda bisa konsultasikan masalah ini pada dokter jika mengalami sariawan dengan ukuran yang sangat besar, lalu mengalami luka yang berulang saat luka yang lama baru sembuh, bisa juga saat sariawan berlangsung selama dua minggu atau lebih yang menyebabkan luka menjadi luas ke area yang lainnya. Selain itu, konsultasikan juga jika Anda sampai mengalami demam yang tinggi saat sariawan atau sampai menyebabkan Anda kesulitan makan dan minum secara ekstrem.

(AA)

Translate »