Hari raya lebaran akan datang sebentar lagi, biasanya semua orang dengan semangat bersiap menyambut lebaran dengan sangat antusias. Segalanya dipersiapkan dari mulai dekorasi rumah, membuat kue hingga koleksi pakaian untuk lebaran.
Namun karena adanya pandemi saat ini, membuat segalanya menjadi lebih berbeda terutama pada perayaan lebaran yang mengharuskan semua orang untuk melakukan physical distancing. Hal tersebut juga tentunya berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat terhadap berbagai produk terutama lifestyle dan fashion.
KAMI, sebagai salah satu brand modest fashion di Indonesia juga merasaka dampaknya. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kreatifitas KAMI untuk tetap berinovasi dengan busana terbarunya.
Melalui acara Raya Stream Fest, KAMI turut pula dalam memamerkan koleksi busana hari raya yang bernama “JANA”, yang terinspirasi dari Pojagi, teknik quilting tradisional Korea berusia 2000 tahun yang menggabungkan beberapa jenis kain seperti sutra dan rami, yang kemudian dijahit menjadi satu kain utuh. Sebelumnya, “JANA” pernah ikut diperlihatkan oleh KAMI pada pagelaran mode Jakarta Fashion Week 2020. Namun pada koleksi kali ini, “JANA” tetap menonjolkan warna ciri khasnya yakni earth tone.
Pada seri koleksi raya “JANA” di tahun sebelumnya, tersedia dalam model pakaian sarimbit, yang cocok untuk pakaian lebaran keluarga. Pilihan model terdiri sembilan look, mulai dari tunik, kimono wrap & long outerwear, dan dress untuk wanita, baju Koko untuk pria dan anak, serta dress untuk anak.
Lebih dari itu, yang menarik dari koleksi “JANA” ini adalah adanya penggunaan teknik pleats yang diaplikasikan pada bagian tertentu sehingga memberikan kesan playful dan elegan. Selain itu ada pula elemen bunga dan tulisan kuno menghiasi motif pada koleksi wanita dan anak, yang mengingatkan pada seni dan budaya Korea, asal inspirasi dari Pojagi. Sementara untuk koleksi baju Koko pria dan anak, hadir dalam nuansa warna yang sama namun tanpa elemen bunga.
Pada koleksi “JANA” yang memakai motif Pojagi bermaksud untuk menghargai diri sendiri. Itulah mengapa koleksi tersebut diberi nama “JANA”, diambil dari bahasa Slavia yang berarti “God’s gracious gift”. Koleksi “JANA” mengajak pemakainya untuk merangkul kepercayaan diri dan menyadari harga diri, bahwa dirinya adalah pemberian berharga dari Tuhan. (AA)