Saat Scarf Lover hendak memasuki masjid dan dalam keadaan sudah berwudu, sebaiknya jangan langsung duduk, tetapi lakukanlah ibadah solat sunnah tahiyatul masjid.
Solat tahiyatul masjid adalah kegiatan sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk menghormati masjid. Sebagaimana yang kita semua sudah tahu bahwa masjid adalah tempat yang suci dan harus dimuliakan dan dihormati.
Secara istilah, solat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang disyariatkan khusus ketika seseorang memasuki masjid, selain masjidil haram di Mekah. Dengan niat berdiam diri di dalam masjid tersebut bukan untuk sekedar lewat saja, dan dalam keadaan berwudu.
Mengapa dikatakan selain masjidil haram? Karena, penghormatan yang dilakukan kepada masjidil haram itu sejatinya bukan sholat tahiyatul masjid, melainkan tawaf. Kecuali dalam beberapa kondisi.
Jika seseorang hanya sekedar lewat saja di masjid, tidak disunnahkan melakukan solat tahiyatul masjid. Sebaliknya, jika masuk ke dalam masjid dan memang berniat untuk solat, mendengarkan kajian atau yang lainnya yang membuat Anda berdiam diri di sana, disunnah untuk melakukan sebelum Anda duduk.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)
Jabir bin Abdillah –radhiyallahu ‘anhu– berkata,
جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا
Artinya: “Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875)
Solat sunnah tahiyatul masjid memang sebaiknya dilakukan sebelum duduk, tapi solat ini juga bisa dilakukan walaupun sudah duduk dikarenakan habis melaksanakan solat sunnah mutlak setelah wudu atau bagi orang yang sudah berniat tahiyatul masjid sebelumnya namun saat sudah berwudhu dan masuk ke masjid ia lupa dan malah duduk, itu tetap boleh melakukan sholat tahiyatul masjid karena sebelumnya sudah berniat dari awal.
Namun perlu diperhatikan bahwasanya solat tahiyatul masjid tidak disunnahkan ketika imam sudah melaksanakan iqamah.
Selain itu, sebagian ulama juga berpendapat bahwa tidak disunnahkan menjalankan solat tahiyatul masjid bagi khotib Jum’at. Jadi pada saat khotib datang ke masjid dan sudah masuk waktu zuhur, disunnahkan untuk langsung naik ke mimbar agar jemaah tidak terlalu lama menunggu.
Solat tahiyatul masjid bisa digantikan dengan dzikir bagi mereka yang berhalangan untuk melakukannya, misalnya karena sedang lelah atau sakit.
Sungguh Allah SWT sangat mempermudah hamba-Nya yang ingin menghormati masjid.
Melansir dalam islam, inilah keutamaan yang akan kita dapatkan bila melaksaakan solat sunnah tahiyatul masjid.
1. Bentuk Pemuliaan Pada Masjid
2. Menutupi Kekurangan Solat Wajib
3. Menghapuskan Dosa dan Ditinggikan Derajatnya
4. Cermin Ketakwaan dan Tawakal
5. Menyelesaikan Masalah Dalam Hidup
6. Menambah Kesempurnaan Sholat Fardhu
7. Sebagai Bentuk Rasa Syukur
8. Shalat Tahiyatul Masjid Merupakan Sebaik-Baik Amalan
9. Meraih Wali Allah yang Terdepan
10. Solat yang Dianjurkan dan Tidak Bisa Diremehkan
(AA)