Ramadan Runway 2024 sukses digelar tercatat ada kurang lebih 75 jenama modest fashion yang ikut dalam acara tersebut. Peningkatan omset dan pengunjung semakin bertambah setiap tahunnya. Acara tersebut diadakan selama lebih kurang sebulan sejak seminggu terakhir puasa, lebaran, hingga bulan syawal. Beragam program menarik digelar di Grand Atrium, Ground Floor, Kota Kasablanka, dari 27 Maret hingga 21 April 2024.
Gelaran mode usungan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) tersebut menyuguhkan beragam gelaran, mulai dari peragaan busana karya beragam desainer muda dan kenamaan dari APPMI, bazar fesyen dari lebih kurang 75 jenama modest, ajang pencarian ikon Ramadan Runway Model Hunt, program pencarian entrepreneur muda di bidang fesyen bertajuk Indonesia Fashion Preneur Competition hasil kolaborasi APPMI dan Spark Fashion Academy (SFA), dan aneka paket acara lain nan menyedot pengunjung Kota Kasablanka.
Di tengah perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian kondisi global, penyelenggaraan Ramadan Runway 2024 justru menyumbangkan kontribusi ekonomi. Angkanya pun naik dari tahun lalu di angka Rp.6,7 miliar.
“Selama lebih kurang sebulan penyelenggaraan Ramadan Runway 2024, omzet sudah dihasilkan senilai Rp.8,8 miliar. Kami berterima kasih kepada Kota Kasablanka karena sudah 12 tahun berkolaborasi pada penyelenggaraan Ramadan Runway. Sampai jumpa di Ramadan Runway 2025,” kata Ketua Pelaksana Ramadan Runway 2024 Erdan Mardani.
Penyelenggaraan kali ke-12 Ramadan Runway mengambil tema ‘The Splendour Mubarak’ atau kemegahan dan keberkahan bulan suci Ramadan dengan inspirasi kemegahan Masjid Al Aqsa di Palestina. Kemegahan itu tampak dari rancang bangun panggung runway dengan kubah besar berwarna emas dan bangunan utama berhias ragam ornamen khas mediteranian sebagai tempat keluar-masuk model.
Tak hanya panggung runway, kemegahan juga terpancar dari rancang busana para desainer untuk koleksi modest perempuan dan laki-laki dengan semburat warna pada motif floral, rustic, batik, dan monogram di atas bahan satin, rayon viscose, hingga shimmer sehingga tampak menyatu dengan tema ‘The Splendour Mubarak’.
Sebagai kiblat modest fashion dunia, menurut Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono, Indonesia memiliki potensi besar karena punya 1,8 miliar market muslim dan tak kalah penting tiap-tiap daerah dari Sabang hingga Marauke memiliki beragam keunikan kultur dan heritage sehingga melahirkan ekspresi rancangan modest fashion unik dan ikonis.
“Kami di APPMI mendorong agar ekspresi kultur dari Sabang dan Marauke bisa menyumbang kreasi desain modest fashion unik sehingga khas Indonesia. APPMI sejak 30 tahun lalu sudah memiliki perhatian penuh terhadap perancang busana muslim sebab ke depan modest fashion punya peran penting di industri fashion. Dengan spirit kebersamaan bersama seluruh stakeholder saya berharap agar kolaborasi terus berjalan untuk membuat modest fashion Tanah Air terus berkembang,” kata Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono.
Di perayaan pamungkas Ramadan Runway 2024 digelar presentasi rancang busana dari para desainer kenamaan, seperti Ariy Arka, Naniek Rachmat, Willmich, Rya Baraba, Eva Yasul, Aulya Akhsan, Rasyid Salim, Defrico Audy, Ian Adrian, Rryni House, Dana Duriyatna, Keyko, Nieta Hidayani, dan Yoyok Prasetyo. Perayaan lantas ditutup penampilan dari penyanyi Stevan Pasaribu dengan membawakan tembang-tembang andalannya, seperti Tak Pernah Cukup, Ku Tak Mampu Lagi, dan Belum Siap Kehilangan.