Setiap orang pasti mempunyai mimpi, ada banyak jenis mimpi yang ada di muka bumi ini, tergantung bagaimana cara Anda melihatnya. Ada yang punya mimpi untuk menjadi penghafal Alquran, ada yang punya mimpi memberangkatkan haji kedua orang tua, mimpi jalan-jalan ke luar negeri, mimpi untuk punya rumah mewah hingga mimpi untuk menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara meraih mimpi tersebut?
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa jika kita memiliki mimpi, ada 4 alur yang bisa lakukan, yakni yang pertama adaah Istikharah, yakni percaya pada rencana Allah SWT seraya meminta pendapat-Nya. Dalam konteks ini, Istikharah bukan hanya sebatas menjalankan solat sunnah dua rakaat, namun melainkan kita sebagai umatnya untuk bergantung pada Allah SWT.
Kemudian Allah akan menjawabnya lewat Istisyarah atau isyarat dalam bahasa Indonesia yang artinya petunjuk. dimana Istisyarah ini meminta nasihat oleh orang-orang yang lebih faham, seperti ulama, guru, orang tua, serta orang-orang lainnya yang lebih mengerti dan tentunya berpengalaman. Allah SWT akan menitipkan jawaban itu melalui lisan-lisan mereka yang terjaga.
“Karena Allah gak akan bicara langsung pada kita dalam bahasa wahyu, kecuali apa yang sudah di wahyukan dalam Alquran. Karena yang hanya bisa mendapatkan wahyu hanya pada Nabi” ujar Ustadz Hanan Attaki.
Langkah selanjutnya adalah Istifta atau meminta fatwa. Istifta bisa diartikan dalam artian “mana yang harus saya pilih?”. Dalam hal ini, harus langsung mendatangi ulama untuk meminta pendapat agar mendapatkan jalan terbaik. Alur selanjutnya dan yang terakhir adalah tetap Istiqomah atau berkomitmen.
“Istiqomah itu komitmen. Artinya, tetap on the track apapun yang terjadi, itu namanya Istiqomah. Intinya, kalau kita gak keluar dari batasan syariat apapun alasannya, kita termasuk orang yang Istiqomah.” tuturnya.
Jika kita telah beristiqomah atau berkomitmen, Insya Allah, Allah SWT pasti akan membantu untuk terus menggapai mimpi-mimpi kita.
(AA)