Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan warteg-warteg di Jabodetabek mengadakan program Operasi Makan Gratis. Hidangan diberikan secara gratis untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Pandemi CoVid-19.
Operasi Makan Gratis resmi diluncurkan ACT pada Selasa (24/3) lalu, bertempat di Posko Nasional Bersama Lawan Corona, Ciputat, Tangerang Selatan. Program ini merupakan kepanjangan tangan dari penyediaan pangan selama pandemi corona yang tengah melanda Nusantara. Makana siap santap bakal disediakan warteg-warteg yang tersebar di Jakarta dan kota-kota penyangganya.
Dilansir melalui news ACT, Sutaryo selaku Koordinator Operasi Makan Gratis Bersama 1.000 Warteg mengatakan, 50 warteg yang memberikan makanan gratis di masa pandemi corona ini tersebar di seluruh Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah ini akan terus bertambah setiap harinya sehingga makin banyak masyarakat prasejahtera yang terbantu.
Di Jakarta, warteg-warteg yang sudah bekerja sama antara lain Warteg Nurul, Warteg Bu Ali, Warteg Ridho Ibu, Warteg Gaul,Warteg Putra Bahari, Warteg Bahari, Warteg Kharisma Bahari, Warteg Pesona Bahari, Warteg Sami Asih, Warteg Mba Ira, Warteg Pesona Bahari, dan puluhan warteg lainnya. Di Tangerang, warteg mitra ACT di antaraya Warteg Permata Bahari, Warteg Cemara, Warteg Mustika, Warteg Nambo, Warteg Orenge, Warteg Puput,Warteg Lulu, Warteg Top, dan lainnya. Sementara di Bekasi, ada Warteg Kowantara dan Warung Nasi Lengko.
“Masyarakat bisa mendapatkan makanan gratis dari warteg-warteg yang sudah bekerja sama dengan ACT. Cara mengenalnya mudah, semua warteg mitra kami sudah terpasang spanduk ‘Operasi Makan Gratis’. Penanda ini menunjukkan warga setempat maupun pengemudi angkutan daring bisa mendapatkan makanan gratis dari warteg mitra kami,” terang Sutaryo.
Akan ada seribu warteg yang akan berkolaborasi dengan ACT untuk menyediakan makanan siap santap bagi warga prasejahtera dan pekerja informal bergaji harian yang terdampak wabah ini. Hidangan khas warung dari Jawa Tengah ini akan jadi teman di tengah melemahnya perekonomian.