Peluncuran Global Qurban yang Dihadiri Oleh Influencer dan Mitra Terkait

Global Qurban – ACT melakukan perilisan Program Global Qurban 2019 dengan tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia”. Pada perilisannya kali ini GQ menjual mengundang berbagai media, mitra, donatur, komunitas, mitra korporasi, dan influencer dari beberapa kota antara lain Jakarta, Semarang, Solo, Jogyakarta, Surabaya, dan Malang untuk hadir langsung di lokasi Kawasan Wakaf Terpadu (KWT) Blora.

Masyarakat yang ingin berqurban dapat membeli hewan Qurban melalui program GQ ini dengan harga yang terjangkau hanya dengan 1.650.000 saja. Hewan Qurban di GQ ini murah, karena GQ memiliki Lumbung Ternak Wakaf dan sumur wakaf sendiri, itu yang menyebabkan harga hewan di sini terjangkau. Mengikuti program GQ juga mempunyai banyak manfaatnya, tidak hanya kita dapat berkurban dengan harga yang terjangkau tapi kita juga dapat bersedekah dengan sanak saudara kita di negara lain yang membutuhkan, dengan adanya program pembagian daging ke 50 negara. Hafid T. Mas’ud selaku President Global Qurban juga berpendapat bahwa “target program kami, ibadah kurban bukan sekadar aktivitas penyembelihan hewan. Lebih dari itu, kurban memiliki dimensi aktivitas ritual ibadah, syiar dakwah Islamiyah, kebermanfaatan sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam penyediaan dan pendistribusian hewan kurban”.

Baca juga  Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Unilever Luncurkan Program Pemberdayaan 3.000 Pemulung

“Program ini juga memberikan solusi bagi semua umat Muslim” kata Ibnu Khajar selaku Vice President ACT Karena Global Qurban membuka layanan online melalui marketplace, crowdfunding, dan situs web www.globalqurban.com. Layanan ini menjadi solusi bagi semua umat Islam yang sibuk dan tidak dapat melihat langsung hewan kurbannya langsung.

Beberapa Influencer yang diundang pada acara ini merasa beruntung, karena dapat melihat langsung peluncuran dan juga kondisi dan kesehatan kambing di Kawasan Wakaf Terpadu. Influencer yang datang antara lain Dimas Seto, Anandito Dwis, Anisa Rahma, dan Fauzi Baadilla. Anandito Dwi dan Anisa Rahma mengatakan“Jika di rumah kita terima jadi dimana kurbannya sudah dipotong. Kali ini, kita tahu mulai dari kambingnya, kandangnya, dan pemeliharaannya. Dan disini kita tidak mencium bau kambing justru yang lebih tercium mau makanannya, karena kandang dan kambing dijaga betul kebersihannya”. Ditambahkan oleh Dimas Seto “Harga hewan kurban kenapa murah banget, kambing 27 kilo lebih harganya Rp. 1.650.000. Kayanya kalau di Jakarta bisa dibilang enggak mungkin. Tapi ternyata kita buktikan kesini kenapa harganya begitu murah karena melibatkan langsung masyarakatnya. Saling membantu satu sama lain. Saya dan teman-teman di Kajian Musawarah, Alhamdulillah punya followers cukup banyak jadi kami manfaatkan untuk mengajak semua ikut serta dalam program ini, kami jadi marketingnya lah dalam program yang baik ini”. Fauzi Baadilla juga berpendapat “Saya belajar dari orang tua saya, karena saya susah dibilangin jadi dicontohin sama orang tua saya, hehehe”. Fauzi Baadilla juga Insya Allah akan mewakafkan sebidang tanah di daerah Bogor yang sedang diuji/dites dan diprediksi memiliki sumber air alami. “Doain ya doain, Insya Allah” tutur Fauzi. (Penulis : DP)

Baca juga  Viral #AgeChallenge di FaceApp, Anda Harus Berhati-hati!

 

Translate »