Menjadi salah satu alat yang paling penting untuk digunakan saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan hibah alat Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Universitas Padjajaran, Bandung.
Penyerahan ini dilakukan Kemdikbud melalui Paristiyani Nurwardani selaku Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang diserahkanangsung oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi kepada Rektor Universitas Padjajaran yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan UNPAD, Yayan Mochamad Yani di Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD.
Pemberian hibah alat PCR ini bertujuan untuk meningkatkan percepatan penanganan Covid-19. Selain itu memang UNPAD telah digunakan sebagai tempat untuk melakukan tes Covid-19, yang mana hal tersebut akan lebih meningkatkan jumlah tes yang dilakukan.
“Hibah mesin PCR ini merupakan arahan Mendikbud sebagai salah satu upaya Kemdikbud membantu pemerintah mencapai target tes PCR 30.000 sampel tes setiap hari,” ujar Paristiyani.
Tidak hanya itu, Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi juga memberikan sejumlah uang senilai Rp 210 milyar kepada 2 RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran PTN. Pemberian ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran.
Terkait dengan adanya hibahan alat PCR ini, Paristiyani berharap alat tersebut dapat dimaanfaatkan secara maksimal untuk dapat melakukan tes lebih banyak lagi
“Semoga bantuan alat PCR, Reagen dan APD dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Semoga apa yang kita lakukan dapat secara efektif membantu penanganan pandemi bahkan meningkatkan layanan Tridarma Perguruan Tinggi,” kata Paris.
Yayan Mochamat sebagai Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan UNPAD yang menerima alat tersebut pun mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi bantuan peralatan tersebut dan akan digunakan secara optimal untuk penanganan Covid-19 di wilayah Bandung.
“Kami berterima kasih sekali atas bantuan alat kesehatan yang diberikan oleh Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kepada UNPAD. Kami akan pergunakan dengan sebaik-baiknya alat tersebut untuk menangani dan menanggulangi wabah Covid-19 di wilayah Bandung dan sekitarnya,” ujar Yayan.
Penyerahan hibah PCR yang diberikan oleh Kemdikbud kepada UNPAD memiliki kemampuan untuk dapat melakukan tes kepada sekitar 100 sampel sekaligus, namun dengan waktu yang relatif cepat, yakni tidak memakan waktu lebih dari 1 jam. Selain PCR, UNPAD juga menerima Reagen serta APD. (AA)