Lahirnya buah hati ke dunia cukup membuat kita sebagai orang tua khususnya seorang Ibu sangat bahagia bukan? Pada dasarnya, usia bayi pada periode tertentu apalagi usia bayi yang baru saja lahir, memiliki kerentanan pada sistem kekebalan tubuhnya. David L. Hill selaku dokter anak pun menyatakan bahwa sebelum bayi mendapatkan vaksin, bayi akan merasa kesulitan untuk melawan infeksi, jika dibandingkan dengan anak yang usianya sudah lebih besar. Ditambah bayi masih belum mampu untuk mengungkapkan perasaannya atau mengeluh sakit kepada orang tua selain menangis. Oleh karena itu, sudah wajib tentunya kita sebagai orang tua khususnya Ibu belajar dan waspada secara dini untuk mengetahui beberapa perubahan kesehatan yang terjadi pada anka bayi. Berikut Scarf Media jelaskan secara detailnya.
- Menangis terus
Hal ini mungkin sangatlah awam dan biasa dilakukan oleh bayi, karena menangis merupakan salah satu cara berkomunikasi bayi untuk memberi tahu bahwa dirinya sedang sakit. Jika bayi menangis terus menerus hampir seharian, dan bahkan Scarflover pun tidak bisa menenangkannya, alangkah baiknya langsung dibawa ke Rumah Sakit Anak, untuk mencari tahu lebih lanjut dan pasti kondisi si buah hati.
- Demam
Harusnya, bayi dengan usia sebelum 3 bulan tidak menderita demam. Apabila suhu bayi sudah mencapai 38 derajat celcius, langsung dan segeralah dibawakan ke dokter untuk ditindak lanjuti lebih lanjut. Mungkin banyak orang yang memiliki persepsi bahwa demam bukan sesuatu hal yang berbahaya, tetapi tahukah Anda? Bahwa jika hal ini menyerang pada bayi yang baru saja lahir, hal tersebut merupakan tanda bahwa bayi Scarflover terkena infeksi bakteri. Tidak hanya suhu saja yang diperhatikan, tetapi perhatikan reaksi tubuh yang ditunjukkan oleh si bayi. Biasanya bayi yang demam akan menunjukkan tubuhnya terlihat lemas, hanya tidur saja, yang biasa sehari-harinya aktif.
- Gangguan Nafas
Jika bayi mengalami gangguan pada pernapasan, biasanya dirinya bernafas dan mengeluarkan nafas dengan cepat. Scarflover bisa melihatnya dengan cara melihat celah antara tulang rusuk yang setiap kali masuk ke dalam jika ia bernafas. Jika hal itu terjadi, maka bayi anda mengalami gangguan pernafasan.
- Diabetes
Jika badan bayi memiliki kapasitas yang terbilang berisi, sangat menggemaskan bagi siapapun yang melihatnya. Tetapi jangan salah, Scarflover harus waspada terhadap hal tersebut jika bayi memiliki bobot berat badan yang tidak ideal. Diabetes pada bayi bisa terjadi saat ibu memiliki kadar gula yang berlebihan saat hamil, biasanya gejala yang ditunjukkan ialah saat bayi lahir, ukurannya jauh lebih besar dibandingkan ukuran bayi pada umumnya, selanjutnya warna kulit bayi kuning, lemas, bahkan terjadi kejang, kulit kebiruan, detak jantung serta napas pun cepat, wajah bengkak, bahkan sampai tremor. Sangat menyeramkan bukan? Jika hal ini diketahui lebih awal, dokter dapat memberikan tindakan penanganan khusus kepada bayi. Setelah lahir, alangkah baiknya juga kadar gula darah pada bayi diperiksa secara berkala, dan segeralah menyusui bayi setelah lahir, karena hal ini mampu mencegah kadar gula darah yang trelalu rendah pada bayi.
- Diare
Kondisi ini merupakan kondisi yang membuat bayi buang air besar dalam bentuk cair, serta terlalu sering sehingga terkadang mengakibatkan infeksi virus, alergi, atau bakteri. Jika tidak dilakukan secara cepat ke dokter anak, maka akan menyebabkan dehidrasi yang sangat membahayakan bagi nyawa bayi.
- Ruam
Pada dasarnya ruam bisa hilang jika ditekan bagian kulit yang ruam tersebut dengan jari. Jika bayi memiliki ruam atau bitnik merah pada leher, punggung, lengan, atau kaki yang tidak hilang jika ditekan, maka Scarfloverharus waspada. Jenis ruam pada bayi bisa menandakan seorang bayi terkena infeksi yang serius seperti meningitis, atau penyakit pembuluh darah.
Sebagai orang tua tentu mau kan jika anak Scarflover dapat bertumbuh kembang dengan sehat, alangkah baiknya jangan disepelakan dan justru harus dicegah sejak dini. Perhatikan kesehatan anak, Scarflover! Semoga membantu.
(Penulis : DA)