Sudah tugas kita untuk menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan. Kemasan plastik yang susah terurai oleh bumi harus kita kurangi penggunaannya demi menjaga bumi dari kerusakan. Untuk itu kita harus mengurangi produksi plastik dan meningkatkan kemasan daur ulang yang ramah lingkungan untuk kemasan makanan.
Situasi pandemi saat ini membuat banyak orang beralih untuk memesan makanan secara online karena tidak bisa dine in di restoran. Untuk itu kemasan makanan menjadi hal penting yang bisa diperhatikan di situasi seperti ini. Penggunaan kemasan makanan yang eco-friendly dapat menjadi pilihan pelaku usaha makanan sebagai bentuk menjaga lingkungan.
Mengapa kemasan makanan yang eco-friendly menjadi penting?
Bahan kimia yang sengaja digunakan untuk memproduksi plastik, banyak ditemukan non-intentionally added materials (NIAS) dalam kemasan makanan yang dapat menimbulkan toksisitas dan risiko gangguan endokrin pada manusia .
Sebagai alternatif, ada baiknya Scarflover untuk mengganti kemasan makanan yang ramah lingkungan yang menggunakan bioplastik berkelanjutan dan ekstrak nabati, seperti gandum, kayu, dan bambu, yang dapat terurai secara hayati, dapat digunakan kembali, dan bebas dari bahan kimia berbahaya .
Berikut adalah beberapa pilihan kemasan makanan ramah lingkungan yang baik untuk bumi dan kesehatan Anda.
Wadah kaca
Kaca memiliki banyak sekali kegunaan dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Wadah dengan bahan kaca juga sangat eco friendly karena dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, serta tahan lama.
Pastikan untuk memilih wadah kaca yang bebas dari bisphenol-A (BPA), pengganggu endokrin yang diketahui berperan dalam infertilitas pria dan wanita dan perkembangan tumor.
Stainless steel
Stainless steel food grade memiliki kemampuan tahan panas, tahan lama, dan bebas karat, sehingga menjadikannya pilihan yang aman untuk penyimpanan makanan. Kemasan ini juga dapat digunakan kembali dan didaur ulang sehingga dapat melindungi bumi dari kerusakan.
Sekam padi
Sekam padi adalah produk sampingan dari pertanian padi yang berbiaya rendah, terbarukan, dan dapat terurai secara hayati. Produk yang dibuat dari senyawa ini termasuk kotak makan siang yang dapat ditutup rapat dan mangkuk saji anti pecah.
Bambu
Bambu dapat terurai secara hayati dan memiliki banyak sifat yang diinginkan untuk kemasan makanan, karena tahan lama dan tahan panas. Kemasan bambu ini bisa menjadi pilihan kemasan makanan yang digunakan sebagai alternatif dari kemasan plastik. Namun perlu diingat bahwa wadah makanan yang terbuat dari bambu atau serat tumbuhan lainnya kurang tahan lama dibandingkan kaca atau stainless steel.
(HV)