Melihat jumlah kasus positic Covid-19 yang semakin meningkat membuat pemerintah harus memutuskan masyarakat untuk harus melakukan segala kegiatan dari rumah. Lebih dari ratusan sekolah juga jadi terpaksa diberhentikan sementara.
Kondisi ini tentunya mendorong kebutuhan tekonologi untuk memaksimalkan penggunaannya saat belajar di rumah, dimana saat ini terdapat sekitar 68 juta siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi yang membutuhkan teknologi agar dapat mengikuti kegiatan belajar online sehari-harinya.
Hal ini lah yang mendorong hadirnya sebuah teknologi dalam dunia Pendidikan atau EduTech agar semakin merata di seluruh tanah air. Penggunaan EduTech ini tentunya harus berbanding lurus dengan keadaan dimana teknologi menjaid sebuah alat yang sangat penting, termasuk melihat keadaan dimana kita semua belum tahu kapan pandemi ini akan usai.
Di tengah pandemi ini sangat terlihat bahwasanya penggunaan teknologi sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran jarak jauh karena sangat mengubah berbagai sudut pandang aspek. Salah satu penyedia jasa telekomunikasi pun menyebutkan bahwa terdapat adanya peningkatan arus broadband sebesar 16% selama pandemi Covid-19.
Perubahan keadaan ini yang mendorong Grant Thornton Indonesia menegaskan pentingnya peran orang tua saat mendampingi anak belajar online saat di rumah.
Berikut merupakan tiga peranan penting tambahan yang harus diketahui orang tua saat memanfaatkan teknologi untuk pendidikan anak-anak mereka.
1. Sediakan waktu ekstra saat mendampingi anak belajar
Guru adalah orang tua murid di sekolah. Alhasil saat keadaan seperti ini mengahruskan para orang tua di rumah untuk berperan tak hanya menjadi orang tua, namun juga sebagai guru. Siapkan waktu untuk damping anak belajar online. Hal ini diyakini dapat mengembalikan peranan dan tanggung jawab sang anak saat belajar. Orang tua juga bisa ambil bagian untuk menjelaskan materi yang belum dipahami sang anak.
2. Kenali teknologi lebih jauh
Ada banyak media yang digunakan sekolah dalam melangsungkan proses belajar daring, seperti Zoom, G-Suit for Education hingga Microsoft for Education. Hal ini membutuhkan pemahaman lebih dari orang tua untuk bisa memastikan sang anak nyaman pada saat proses pembelajaran berlangsung. Memilih startup EduTech bisa menjadi pilihan sang anak untuk bisa belajar lebih optimal. Selain itu, dengan memilih startup EduTech, orang tua akan mendapatkan seuah tantangan dalam memilih fitur mana yang paling baik untuk anak.
3. Asah keterampilan bersama anak
Saat belajar online dari rumah, tentu akan ada banyak sekali yang hilang atau berubah dari proses pembelajaran, misalnya kegiatan ekstrakulikuler, hingga saat-saat bermain dengan temannya. Di sini lah peran orang tua harus diasah untuk tetap bisa menciptakan suasana yang nyaman dan asyik bagi snag anak. Orang tua harus bisa merangsang kreatifitas anak biar tidak merasa bosan saat belajar.
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia memberikan pandangan bahsa keputusan diberlakukannya kembali PSBB, sudah pasti membuat sekolah akan lebih lama ditutup dan juga proses belajar akan jadi sebua kenormalan baru.
“Teknologi selalu memiliki dua sisi, jika tidak digunakan dan dimonitor dengan bijak dapat memberikan dampak yang negatif dan menurunkan semangat menuntut ilmu karena tingginya distraksi saat anak belajar. Untuk itulah diperlukan peran orang tua yang lebih besar lagi dalam mengimbangi kecepatan perkembangan teknologi dan memaksimalkannya untuk membantu kreatifitas dan efektifitas proses belajar bagi generasi penerus bangsa, sehingga mampu melewati masa sulit yang terjadi saat ini dengan tetap memiliki semangat belajar yang tinggi untuk berbagai ilmu yang bermanfaat.” ungkap Johanna.
(AA)