Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi permasalahan harga minyak yang melambung tinggi, sekaligus terkait dengan ketersediaan minyak goreng di lapangan.
Pemprov DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah menyediakan stok minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau serta melaksanakan Operasi Pasar.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menerangkan bahwa Pemprov DKI telah menjual minyak goreng di 92 gerai Perumda Pasar dengan merek Gariing kemasan satu liter seharga Rp20 ribu dan kemasan dua liter seharga Rp40 ribu.
“Perumda Pasar Jaya berkolaborasi dengan BUMN Perusahaan Perdagangan Indonesia menyalurkan 8.000 liter minyak goreng per lokasi,” ujar Riza.
Operasi Pasar minyak goreng dilakukan pula oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan menjual minyak goreng kemasan merek Resto dalam kemasan dua liter seharga Rp14 ribu per liter di Pasar Minggu sebanyak 200 karton dan di Pasar Palmerah sebanyak 250 karton.
“Kegiatan serupa juga digelar di Pasar Kramat Jati dalam bentuk minyak goreng curah yang dijual dalam ukuran per kilo dengan ketersediaan 5.000 kilogram,” sambungnya.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta juga mengelar kegiatan pasar murah di Kantor Kelurahan Ciracas pada 23 Maret 2022, di Halaman Kantor Dinas PPKUKM 29 Maret 2022 dan di Rusun Dakota Kemayoran pada 12 April 2022.
“Dalam kegiatan ini dibuka penjualan minyak goreng sebanyak 4.000 liter per lokasi dengan harga Rp14 ribu per liter,” lanjutnya.
Jelang memasuki bulan Ramadan, Pemprov DKI Jakarta sudah merencanakan pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu meliputi buruh, guru honorer, kader PKK, lansia, penerima manfaat KJP, disabilitas, dan penerima manfaat atau warga sasaran lainnya.
Riza mengatakan, bahan pangan yang didistribusikan berupa lima kilogram beras, satu kilogram daging sapi, satu kilogram daging ayam, 24 kotak susu UHT, satu kilogram ikan kembung, dan satu kilogram telur dengan harga jual Rp126 ribu.