Pada 3 Desember 2018 masyarakat dunia merayakan Hari Disabilitas Internasional. Pada hari itu pula Nur Asia Uno resmi luncurkan Gerakan Emak Mendukung Penyandang Disabilitas. Pada acara yang digelar di Jalan Hoscokroaminoto, Menteng, Jakarta ini, Nur Asia mengatakan bahwa masyarakat harus mulai lebih memperhatikan saudara-saudara disabilitas.
“Saya berharap hal-hal yang dibutuhkan saudara disabilitas lebih diperhatikan, seperti penyediaan transportasi umum yang mudah diakses, perluasan dan kemudahan dalam mencari lapangan kerja,” ujar Nur Asia Uno.
Menurut Nur Asia, sahabat disabilitas adalah aset sumber daya manusia. Sebab mereka adalah orang-orang yang memiliki semangat tinggi, potensi yang besar sehingga harus diberikan kesempatan seluas-luasnya. Dengan adanya gerakan ini Nur Asia berharap kaum perempuan dapat berperan dalam membangun kesadaran serta kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
Ketua Gerakan Disabilitas Eka Setiawan menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang baik di segala bidang seperti seni lukis, musik, kewirausahaan, olahraga, dan lain-lain. Akan tetapi, mereka sulit untuk mendapat kesempatan untuk menunjukan potensinya dikarenakan kurangnya tempat yang dapat menerima mereka. Eka juga menjelaskan penyandang disabilitas hanya memiliki sedikit pilihan pekerjaan.
Oleh karena itu, Eka berharap pemerintah dan masyarakat bisa turut mendukung penyandang disabilitas agar mereka lebih sejahtera dan dapat mengembangkan keahlian mereka sesuai dengan bidang bakat mereka masing-masing. (NP)