Khor Al-Adaid terletak di tenggara Qatar, sekitar 80 km dari Doha. Daerah ini menyajikan lanskap luar biasa yang dibentuk oleh kombinasi fitur geologis dan geomorfologis yang unik secara global.
Fitur-fitur ini sendiri menciptakan beragam pemandangan keindahan alam yang luar biasa dan belum berkembang, di tempat yang sebagian besar tetap menjadi ‘kawasan hutan belantara’.
Setiap unit lanskap tersendiri, terutama Teluk Arab, bukit pasir bergerak besar, sistem embayment pasang surut, sabkha pedalaman dan pesisir.
Baru-baru ini juga ditemukan salt hummocks, gurun berbatu, mesa tinggi dan singkapan berbatu yang menciptakan pemandangan unik di wilayah selatan Qatar.
Daya tarik intrinsik ini, dari daerah yang sebagian besar tidak berpenghuni, ditambah dengan keberadaan flora dan fauna terestrial asli yang beragam.
Fauna mencakup beberapa spesies yang langka dan/atau terancam secara internasional, misalnya dugong, krustasea; dan penyu tersapu dari laut sementara para pengamat burung memperhatikan burung kormoran; burung camar; osprey; flamingo dan unggas air yang bermigrasi. Oryx dan rusa sering berkeliaran.
Area terestrial terus mendukung Arabian Gazelles, sementara ada rencana untuk memperkenalkan kembali Arabian Oryx di pedalaman Khor al-Adaid.
Laut Pedalaman adalah tanggul pasang surut yang besar dengan garis pantai yang berbelit-belit, sekitar 15 kilometer dari utara ke selatan dan hingga 12 kilometer dari timur ke barat. Itu terhubung ke Teluk Arab melalui saluran yang relatif sempit dan dalam, dengan panjang sekitar 10 kilometer.
Laut surut di malam hari dan pantai menjadi sunyi lagi, sementara bukit pasir berubah warna secara ajaib di bawah matahari terbenam keemasan.
Tidak ada sistem laguna sebanding jenis ini dikenal di tempat lain di dunia. Kualitas air yang beragam dan substrat dasar menciptakan keragaman habitat akuatik dan semi-akuatik yang luar biasa.
Selain itu ada beberapa situs arkeologi yang berharga dan keragaman situs warisan budaya dunia oleh UNESCO dapat ditemukan di daerah tersebut.
