Mengenal Tantrum Pada Anak

Dalam perkembangan pribadi dalam diri anak, tantrum menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Tantrum sendiri adalah sebuah kondisi dimana seorang anak mengeluarkan ledakan emosi di luar batas wajar. Kejadian ini sangat normal untuk dialami toodler yang belum mampu mengutarakan keinginannya melalui bahasa verbal.

image: unsplash

Kondisi ini akan ditandai dengan anak yang tiba-tiba menangis dengan berteriak kencang, meraung, berguling, melempar barang bahkan hingga mengamuk. Tantrum sendiri sangat berkaitan dengan perasaan dan kondisi anak saat itu.

Sebagai orang tua kejadian seperti ini akan menguras emosi dan juga tenaga. Apalagi ketika anak mulai tantrum di tempat umum. Orang tua harus pandai menguasai emosi agar anak tidak terlampau berlebihan dan bisa menangani perasaannya.

Baca juga  Cara Mengatasi Anak Sembelit

Tantrum biasa terjadi saat keinginan anak tidak terpenuhi yang ia jadikan sebagai bentuk penolakan. Tindakan ini biasa disebut dengan tantrum manipulatif. Ketika hal ini terjadi biasanya anak akan menangis dengan kencang sambil mendorong atau melakukan hal diluar kebiasaannya.

Anak juga bisa mengalami tantrum ketika dalam keadaan lelah, lapar, dan mengantuk. Hal ini wajar terjadi pada usia 1 – 4 tahun karena anak belum dapat mengekspresikan apa yang dirasakan menggunakan kalimat. Jangan panik ketika anak sudah mulai memunculkan tanda-tanda akan mengalami tantrum. Berikan sedikit waktu dan ruang untuk anak mengekspresikan apa yang ada di dalam benaknya.

Wajarnya tantrum terjadi selama 2 – 15 menit. Ketika anak sudah sedikit tenang berikan pelukan hangat dan tanyakan keadaannya. Hindari hukuman menggunakan verbal (memarahi didepan umum, berteriak) ataupun fisik (memukul, menjewer). Lakukan komunikasi yang baik dan carilah distraksi agar perhatian anak dapat teralihkan.

Gunakan pendekatan yang baik dalam menenangkan anak saat mengalami tantrum. Namun, ketika kejadiaan ini terjadi secara berulang dengan frekuensi yang sering, segeralah berkonsultasi dengan dokter ataupun ahli agar dapat mengetahui penyebabnya lebih lanjut dan dapat tertangani secara professional.

Baca juga  Keterampilan Sosial yang Harus Anda Ajarkan Kepada Anak Sejak usia dini

(MH)

Translate »