Belum lama ini seorang hijaber bernama Lynne Northcott, mencuri perhatian warganet karena tampilannya yang cukup unik saat mengikuti acara Winter Run pada Rabu (13/2) di London. Bukan memakai outfit olahraga seperti biasanya, kabarnya Lynne saat itu memakai kostum salah satu karakter princess yakni Snow White atau putri salju lengkap dengan hijab yang dikenakannya.
Sontak hal tersebut langsung mencuri perhatian warganet karena terbilang sangat unik, namun siapa yang sangka bahwa ternyata Lynne memiliki misi di balik kostum uniknya tersebut. Rupanya, Lynne sedang menggalang dana menuju Berlin Marathon yang akan diselenggarakan pada September 2019 mendatang. Kemudian 100% dana yang terkumpul akan didonasikan kepada Penny Apeal. Melalui Penny Apeal, dana akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di berbagai daerah tak hanya di London saja.
Lantas, Kira-kira seperti apa sosok Lynne Northcott?
Lynne Northcott atau yang lebih dikenal dengan nama Jogonhijabi adalah seorang pelari yang tinggal di Thurrock, Inggris. Ibu dari tiga anak ini mulai terjun dalam dunia lari sejak tahun 2015. Selain aktif dalam berbagai kompetisi lari, Lynne juga bekerja sebagai psikoterapis, dan sebelumnya ia juga pernah menjadi konselor yang fokus mengatasi berbagai masalah adiksi narkoba. Sebagai seorang konselor, tentu Lynne perlu meningkatkan kesehatan mentalnya terlebih dahulu, dan hal itulah yang ternyata jadi dorongan awal dirinya untuk rutin melakukan lari.
Lynne juga aktif untuk mengkampanyekan olahraga lari sebagai bagian dari kesehatan mental setiap orang. Lynne percaya, dengan berlari seseorang akan merasa jauh lebih terpenuhi secara fisiknya, psikologis, sosial hingga spiritual. Karena itulah, ia mendapatkan kualifikasi untuk posisi Run Leader with England Athletics & Mental Health Champion.
Tidak sampai disitu saja, Lynne rupanya juga merupakan perempuan yang begitu insrpiratif. Ini terbukti pada bulan April 2018 lalu, Lynne berhasil menyelesaikan maraton pertamanya sambil beramal dengan Penny Appeal di Virgin London. Tak hanya itu, Lynne beserta keluarga, teman, dan komunitasnya juga berhasil mengumpulkan £ 17.000 untuk membangun sumur air di Gambia. Sebelumnya, daerah Gambia tersebut dikenal dengan sangat sulit mendapatkan air, bahkan para perempuan dan anak-anak harus berjalan bermil-mil setiap hari untuk mengambil dan membawa air kembali ke rumah mereka. Tentunya itu jadi momen yang tak terlupakan bagi Lynne dan menjadi suatu kehormatan karena dirinya bisa menjadi bagian dari sesuatu yang begitu istimewa.
Lynne selalu berharap bahwa ia bisa menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang melalui cinta berlari dan olahraga. (FIA)
