Frasa “Asian Value” mendadak viral di media sosial. Hal itu terjadi setelah salah satu pembawa acara siniar (podcast) Total Politik menyebutkan bahwa dinasti politik merupakan bagian dari salah satu Asian values. Pernyataannya itu pun kontroversial dan menjadi perbincangan di kalangan warganet.
Pandji mempertanyakan pendapat Arie sebagai individu. Arie menekankan dirinya sebagai warga negara konstitusional dan mengaitkan opininya soal politik dinasti dengan Asian value yang ia anut dinasti politik dalam asian value adalah human rights.
Hal tersebut mengundang kontroversi di sosial media. Pandji yang menyanggah pernyataan tersebut didukung oleh komentar para penonton podcast merasa tidak setuju dengan pernyataan Arie. Lantas, apa itu Asian value ?
Arti Asian Value
Mengutip dari situs Britannica, Asian value atau nilai-nilai Asia adalah serangkaian nilai yang dipromosikan oleh beberapa pemimpin politik dan intelektual Asia sejak akhir abad ke-20, sebagai cara pandang alternatif terhadap nilai-nilai politik Barat seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan kapitalisme.
Para pendukung nilai-nilai Asia biasanya menyatakan bahwa pesatnya perkembangan perekonomian di Asia Timur pada periode pasca-Perang Dunia II disebabkan oleh kesamaan budaya masyarakat mereka, khususnya warisan Konfusianisme.
Konfusianisme sendiri adalah sistem pemikiran yang berasal dari Tiongkok kuno. Secara beragam digambarkan sebagai tradisi, filsafat, agama, teori pemerintahan, atau cara hidup.
Mereka yang percaya dengan Asian value menegaskan bila nila-nilai politik Barat tidak cocok untuk masyarakat Asia. Karena nilai-nilai tersebut mengandalkan individualisme dan legalisme yang berlebihan.
Sehingga akan mengancam dan merusak tatanan sosial hingga dinamisme ekonomi. Asian value yang sering dikutip adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan disiplin, kerja keras, berhemat, prestasi pendidikan, keseimbangan kebutuhan individu dan masyarakat, serta melakukan penghormatan terhadap suatu otoritas.
Asian Value sering dimanfaatkan untuk penghormatan kepada otoritas yang berkuasa dengan berdalih nilai-nilai Asia. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa Asian Value berbeda dengan politik barat yang individualis.
Salah satunya memfasilitasi masyarakat melakukan korupsi dan Asian Value dinilai mempunyai nilai-nilai budaya yang sering kali disalahpahami dan disalahgunakan untuk melakukan tindakan korupsi hingga nepotisme.
Demikian adalah pembahasan tentang pengertian Asian value yang masih menimbulkan pro kontra hingga saat ini.