Sebum merupakan zat berminyak yang berada di bawah permukaan kulit tepatnya di kelenjar sebaceous kecil. Wajah, leher, bahu, dada, dan punggung Anda cenderung mengandung lebih banyak kelenjar sebasea daripada bagian tubuh lainnya.
Sebum cenderung naik ke permukaan melalui pori-pori di sekitar folikel rambut Anda. Sebum membantu melumasi dan melindungi kulit Anda. Kadar sebum yang pas dapat membuat kulit Anda terlihat sehat. Apabila kadar sebum terlalu dikit dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, dan kadar sebum yang terllau banyak dapat menyebabkan sumbatan yang mengeras, yang kemudian dapat menyebabkan berbagai bentuk jerawat.
Sumbatah sebum dapat terlihat seperti benjolan kecil di bawah permukaan kulit atau mungkin menonjol melalui kulit seperti butiran pasir. Ketika sumbat sebum terbentuk, bakteri yang biasanya hidup tidak berbahaya di permukaan kulit Anda dapat mulai tumbuh di dalam folikel. Peradangan mengikuti, menyebabkan breakout.
Sumbatan sebum biasanya terbentuk di dahi, dagu, dan hidung. Sumbatan sebum yang ada bisa terjadi beberapa jenis, yaitu:
Komedo
Ketika sebum yang tersumbat hanya memblokir sebagian folikel rambut, itu dikenal sebagai blackhead atau komedo hitam.
Komedo putih
Jika sumbatan sebum benar-benar menghalangi folikel rambut, itu dikenal sebagai whitehead atau komedo putih.
Sumbatan keratin
Sumbatan keratin dapat terlihat seperti sumbat sebum pada awalnya. Namun, kondisi kulit ini berkembang secara berbeda dan cenderung menyebabkan bercak kulit bergelombang.
Cara merawat sumbatan kulit
Semua jenis jerawat dimulai dengan pori-pori yang tersumbat. Untuk membantu mencegah penumpukan minyak dan kulit mati di pori-pori Anda, cuci muka dengan sabun dan air setiap hari. Gunakan pembersih wajah yang ringan dan jaga kebersihan seluruh tubuh Anda juga, terutama area yang rentan terhadap jerawat. Atau Anda bisa rajin melakukan eksoliasi sel-sel kulit mati Anda 1-2x seminggu.
(HV)