Mengenal 3 Kategori Moisturizer: Humectant, Emollient, dan Occlusive

Penggunaan moisturizer merupakan langkah basic dalam pemakain skincare. Moisturizer sendiri terbagi dalam tiga kategori yaitu humectant, emollient, dan occlusive.

Masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda serta diperuntukan untuk jenis kulit yang berbeda pula. Perlu diketahui, kulit sehat ditandai dengan kulit yang terasa lembab dan terhidrasi dengan baik. Kurangnya kelembaban dan hidrasi mendatangkan banyak permasalahan kulit seperti jerawat, garis halus, dan kerutan. Untuk itu, penggunaan moisturizer tak bisa diabaikan. Yuk, kenali ketiga kategori moisturizer tersebut serta cara kerjanya pada kulit anda. 

Humectant

image: freepik

Humectant adalah hydrating ingredients yang berfungsi menjaga kadar air dalam kulit. Cara kerja humectant yaitu menarik air dari udara sekitar ke permukaan kulit sehingga membantu kulit terhidrasi. Bila udara tak cukup lembab maka humectant akan menariknya dari epidermis atau lapisan paling dalam kulit Anda.

Beberapa kandungan humectant yang bisa ditemukan pada produk skincare antara lain aloevera, glycerol, madu, ceramide, lactic acid, glycolic acid dan yang paling populer adalah hyaluronic acid dan glycerin.  Produk dengan humectant biasanya memiliki tekstur gel dengan konsistensi ringan dan menyerap sangat cepat ke kulit. Humectant juga paling sering ditemukan dalam produk hydrating toner. Hydrating ingredients ini cocok digunakan untuk semua jenis kulit, terlebih lagi kulit berminyak dan berjerawat karena tidak membuat kulit makin berminyak atau terasa berat.  

Baca juga  Semprotkan Pada Lima Titik Ini untuk Aroma Parfum Lebih Tahan Lama

Emollient

image: pexels

Emollients merupakan moisturizing ingredients yang mengisi kekosongan antar sel-sel kulit, sehingga menghasilkan rasa lembut dan halus di kulit. Fungsi emollient yaitu memberikan kelembaban dan mengurangi rasa gatal. Emollient biasanya berbasis minyak yang lebih ringan seperti jojoba oil, shea butter, squalene, lanolin, rosehip oil, dan ceramides. Produk dengan emollients mempunyai tekstur krim atau lotion dengan konsistensi ringan. Emollient diperuntukan bagi pemilik kulit kering dan permasalahan kulit eczema untuk meredakan iritasi.

Occlusive

image: pixabay

occlusive adalah moisturizing ingredients yang tidak memberikan tambahan hidrasi melainkan memberikan lapisan pada bagian terluar kulit agar terhindar dari trans epidermal water loss atau menguapnya kadar air dalam kulit. Cara kerjanya dengan mengunci air dalam kulit. Makanya sifat dari occlusive ini lebih terasa berat, tebal, dan greasy. Karena sifatnya itu juga dapat berpotensi menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan jerawat.

Baca juga  Outfit Jumpsuit Ini Cocok untuk Acara Formal

Produk dengan bahan occlusive bertekstur krim berkonsistensi kental atau balm. Beberapa ingredients occlusive yang umum adalah waxes, silikon, olive oils, dimethicone, lanolin, mineral oil, dan yang paling populer white petrolatum/ petroleum jelly. Occlusive hanya bisa digunakan oleh pemilik kulit yang benar-benar kering atau direkomendasikan oleh profesional untuk mengatasi permasalah kulit seperti eczema atau psoriasis. 

Itu tadi 3 kategori moisturizer serta cara kerjanya pada kulit. Bagaimana, anda sudah mengenalnya bukan? Sekarang anda dapat memilih moisturizer terbaik untuk kulit anda. Scarf Lover, akan menggunakan yang mana nih, humectant, emollient, atau occlusive?

 (JH)

Translate »