Yuk Cari Tahu Membuat Konten Viral Untuk Usaha
Jakarta, 30 Juni 2021 Jakarta Creative Hub berkolaborasi dengan Scarf Media dan mengundang para Jakpreneur. dan Scarflover dalam webinar yang mengangkat tema “Buat Konten Viral Untuk Usaha” untuk mengetahui bagaimana cara agar usahanya terkenal melalui sosial media.
Pada acara ini Temi Sumarlin sebagai speaker memaparkan materi tentang bagaimana membuat konten viral di media sosial. Memiliki konten yang kreatif apalagi viral di media sosial dapat menarik banyak orang untuk menaikkan popularitas dan penjualanan.
“Media sosial sekarang sudah mendukung pelaku usaha, yaitu ada platform Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Tiktok, pada platform inilah Anda pelaku usaha dapat membuat konten yang menarik sesuai usaha Anda, misal Anda jualan ayam goreng nah gimana caranya agar ayam itu terkenal Anda bisa membuat review dari pembeli dan di viral kan melalui platform tersebut” menurut Temi Sumarlin Selaku speaker dan CEO Scarf Media.
Untuk melakukan peningkatan pada penjualan dilakukannya konten menarik yang tercipta pada platform yang dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Pada peningkatan ini dapat dilakukan dengan mengupayakan konten yang menarik, hastag, dan waktu yang tepat saat post konten.
“Penjualan akan meningkatkan jika terciptanya konten yang menarik, dalam hal ini Anda harus fokus warna apa yang pilih untuk dijadikan konten jangan logonya hijau kontennya juga hijau, lalu untuk post konten itu Anda bisa post pada jam prim time yaitu untuk pagi jam 08.00-10.00wib untuk siang jam 12.00-14.00wib dan untuk sore itu jam 15.00-17.00wib, dan tentu saa isi dari konten tersebut. Jika video pastikan isi videonya menarik ” ujar Temi. Hal yang paling penting adalah variasi konten dari pengusaha. Tidak harus selalu konten hardselling dalam sebuah unggahan, konten menarik seperti testimoni, dan quiz bisa menambah engagement dengan followers.
Konten pendukung untuk menarik penjualan dapat diedit melalui aplikasi Canva, Inshot, dan Snapseed. Dalam hal ini pelaku usaha dapat mengembangkan penjualannya dengan konten yang menarik penglihatan para pembeli yang biasanya tergiur pada konten. Semakin banyak orang yang tertarik, mereka akan dengan sukarela membagikan postingan kita pada sosial mereka, dan saat itulah usaha kita menjadi VIRAL.
(DT)
