Memasuki Bulan Rajab Ini Doa yang Dipanjatkan Rasulullah

Perbanyak puasa.

Alhamdulillah, Scarf Lover kita kembali bertemu dengan bulan Rajab. Sebagaimana Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan data hilal dan instruksi rukyatul hilal bulan Rajab 1444 H pada Ahad (22/1/2023) sore.

Hal ini tertuang dalam Surat LF PBNU Nomor 003/LF-PBNU/I/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (21/1/2023).

Data tersebut menunjukkan kemungkinan besar hilal terlihat mengingat ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi imkan rukyah (visibilitas), yakni tinggi +8 derajat 11 menit 28 detik dan elongasi 9 derajat 31 menit 33 detik. 

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Ahad Pon 22 Januari 2023 pukul 03:54:06 WIB, sedangkan lama hilal terjadi sepanjang 37 menit 06 detik dengan kedudukan hilal berada pada 1 derajat 50 menit 15 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan. 

Baca juga  Kisah Halimah Sa'diyah Mendapat Keberkahan Setelah Asuh Nabi Muhammad

Data tersebut diperoleh berdasarkan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Memasuki bulan ketujuh ini, umat Islam disunnahkan untuk memanjatkan doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah saw. 

Berikut doa memasuki bulan Rajab yang dicontohkan Rasulullah saw sebagaimana dilansir NU Online, antara lain:

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ  

Baca juga  Makanan Hidangan Buka Puasa Khas Turki

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya, “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.” (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir). 

Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab, tidak hanya menambah intensitas berdzikir dan berdoa. Anjuran ini sebagaimana juga dilakukan pada bulan-bulan haram lainnya, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram. 

Bulan haram adalah sebutan yang merujuk sejarah dilarangnya umat Islam mengadakan peperangan pada bulan-bulan itu.

Translate »