Pesinetron cantik yang dulu gemar mengisi layar televisi setelah sekian lama menghilang kini kembali dengan penampilan barunya yang lebih islami. Melalui laman instagram pribadi miliknya, Five Vi mengumumkan keputusannya tersebut untuk berhijrah.
Five Vi mengungkapkan alasannya untuk berhijrah karena terdapat beberapa tanda-tanda yang menghampirinya belakangan ini seperti kian munculnya uban yang mengingatkan dirinya akan kematian yang bisa datang kapan saja.
Selain itu, ia kerap mengalami penipuan dalam bisnisnya. Ditambah ayahnya yang kini sedang jatuh sakit membuat dirinya sadar dengan dunia yang selama ini dijalaninya. Ia menganggap bahwa semua peringatan ini diberikan oleh Allah untuk menyadarkannya.
Pemilik nama asli Fivey Rachmawati ini menyatakan malu dan merasa berdosa karena dulu sering membuka aurat, yakni dengan pakaiannya yang kebanyakan seksi.
Melansir Okezone, saat ini Five Vi fokus memperbaiki diri. Menjauhi segala larangan agama, atau sesuatu yang membawanya ke jurang kemudharatan seperti berurusan dengan riba, hingga ia menolak tawaran stripping (sinetron/drama) karena takut bersentuhan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
Sebelum memutuskan untuk berhijrah, Five Vi sadar akan apa yang telah ia lakukan sebelumnya dengam pakaiannya yang selalu terbuka. Untuk menghindari dosa jariah, ia meminta semua orang yang memiliki fotonya pada masa lalu untuk segera menghapusnya.
Five Vi juga mengungkapkan kalau ia sebenarnya sempat mengalami pergulatan hati. Namun, karena memang telah mantap berhijrah, ia pun meminta orang-orang menghapus foto-fotonya sebelum berhijab.
Five Vi mengaku malu karena masa lalunya itu yang selalu membuka aurat dengan mengenakan baju seksi. Selain itu, ia tidak mau foto-foto tanpa hijabnya itu menjadi dosa jariah. Di mana dosa ini akan terus berlangsung selama hidupnya, karena orang lain masih bisa melihatnya berpakaian seksi sebelum hijrah seperti sekarang.
Five Vi menambahkan bahwa perempuan harus kembali ke kodratnya yang penuh malu. Termasuk di dalam Islam pun diajarkan, sudah seharusnya (perempuan) menutup auratnya, bukan membukanya begitu saja. (DA)