
Manfaat Surat Yusuf untuk Ibu Hamil
Surat Yusuf merupakan nama salah satu dari beberapa surat Al-Qur’an. Surat ini hanya memiliki satu nama yaitu surat Yusuf. Penamaan tersebut dengan nama Yusuf karena kandungan tersebut menceritakan kisah nabi Yusuf AS. Kata Yusuf tidak disebutkan pada selain surat Yusuf kecuali pada surat al-An’am dan Ghafir.
Surat Yusuf turun pada urutan ke lima puluh tiga dalam pandangan mayoritas ulama. Surat ini terdiri dari tujuh ribu tujuh puluh enam huruf, seribu tujuh ratus tujuh puluh enam kalimat dan seratus sebelas ayat.
Surat Yusuf merupakan salah satu surat yang diturunkan di tanah Makkah (Makkiyyah). Surat Yusuf diturunkan setelah surat Hud dan sebelum surat al-Hijr. Turunya surat Yusuf setelah surat Hud, hal ini memberikan isyarah adanya keserasihan, yaitu kedua surat ini menceritakan kisah-kisah para nabi serta menetapkan wahyu kepada Muhammad SAW.
Diriwayatkan dari Ibnu Abas bahwa seorang pendeta dari kaum Yahudi menemui nabi SAW. dan saat itu rasul SAW. sedang membaca surat Yusuf. Kemudian sipendeta berkata “Wahai Muhammad, siapakah yang mengajarimu?”, rasul menjawab “Allah yang mengajariku”.
Pendeta terheran-heran saat mendengarkan surat Yusuf darinya dan ia kembali menuju kaum Yahudi dan berkata kepada mereka “Demi Allah, Muhammad membaca al-Qur’an sebagaimana di turunkan dalam Taurat”. Kemudian sipendeta dan kelompok Yahudi mendatangi nabi SAW. dan mereka meneliti sifat-sifatnya serta melihat tanda sebagai nabi terakhir di antara kedua bahunya. Lalu mereka mendengarkan pembacaan surat Yusuf oleh nabi SAW. mereka terkagum-kagum dan masuk Islam.
Al-Baihaki dalam kitab Dalail meriwayatkan bahwa kelompok Yahudi disaat mendengarkan bacaan surat Yusuf oleh nabi SAW. mereka masuk Islam sebab isi kandungan surat tersebut sesuai apa yang ada dalam keyakinan mereka.
Abdillah bin ‘Amir bin Rabi’ah berkata “Aku mendengar Umar membaca surat Yusuf pada shalat subuh”.
Wahbah al-Zuhaili menyampaikan:
قال عطاء: لا يسمع سورة يوسف محزون إلا استراح إليها
‘Atha berkata “Tidaklah seorang yang kesusahan mendengarkan surat Yusuf kecuali akan mendapatkan ketenangan”.
Dari Ka’b bahwa rasul SAW. berkata “Ajarilah budak-budak kalian surat Yusuf, karena sesungguhnya seorang muslim yang membacanya atau mengajarkannya kepada keluarga atau budaknya maka Allah SWT. akan memudahkan sakartul maut baginya dan Dia memberinya kekuatan untuk tidak hasud kepada orang muslim lainya”.
Dikutip dari bincangsyariah.com pembacaan surat Yusuf di masa wanita hamil juga merupakan sebuah tradisi yang tidak bertentangan dengan hukum Islam sebab hal ini merupakan salah satu bentuk Husnu al-Dhon (baik sangka kepada Tuhan). Artinya merupakan upaya dengan pembacaan surat Yusuf agar sijabang bayi nantinya diberi fisik dan akhlak yang sempurna oleh Allah SWT. sebagaimana nabi Yusuf.
Niatan ini dalam teori fiqh disebut dengan Tafa’ul. Ibnu hajar al-‘Asqalani dalam karyanya Fathu al-Bari menyampaikan:
قال الحليمي –والتفاؤل حسن ظن به ، والمؤمن مأمور بحسن الظن بالله تعالى على كل حال
“Al-Halimi berkata: Tafa’ul merupakan perasangka baik kepada-Nya, seorang mukmin diperintahkan bersangka baik kepada Allah SWT. atas berbagai keadaan”.
(TS)