Kebersamaan dengan keluarga adalah segalanya. Terutama saat masing-masing sudah memiliki kesibukannya masing-masing sehingga ada alasan mengapa jarang kumpul bersama.
Namun, di tengah pandemi seperti saat ini, banyak kebijakan yang mengharuskan orang-orang untuk bekerja hingga sekolah dari rumah, sehingga akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.
Seperti yang dilansir dari laman Parents, sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan meluangkan beberapa menit setiap harinya untuk berkumpul dengan keluarga saat makan bersama akan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan juga mental semua anggota keluarga.
Menarik bukan, Scarf Lover? Seperti yang kita tahu bahwa makan bersama merupakan momen kebersamaan yang selalu diimpikan tiap orang dari segala macam rutinitisan yang sudah dilakukan seharian.
Berikut ini adalah manfaat makan bersama dengan keluarga.
- Mengajari anak kebiasaan makan yang baik
Penelitian dari JAMA Network Open menunjukkan bahwa makan bersama anggota keluarga dapat berkaitan dengan pola makan yang lebih baik secara keseluruhan, terutama di kalangan remaja. Temuan ini berlaku terlepas dari seberapa fungsional atau disfungsional sebuah keluarga, menurut penelitian tersebut.
- Meningkatkan rasa percaya diri pada anak
Makan bersama dengan keluarga ternyata juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Karena dengan hal tersebut, anak-anak bisa bercerita tentang hari mereka. Sebagai orang tua, anak ikut mengomunikasikan bahwa Anda bisa ikut menghargai dan juga menghormati anak.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi
Kebersamaan sebuah keluarga saat makan tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran, namun juga interaksi sosial serta diskusi tentang masalah yang tengah dihadapi si anak. Maka dari itu, interaksi tersebut membuat anak bisa menjadi komunikator yang lebih baik.
- Membantu anak-anak untuk bangkit dari masalah bullying
Terdapat banyak kasus dimana anak-anak mengalami masalah bullying dengan teman sebayanya. Adanya keluarga yang selalu hadir saat makan bersama akan membuat anak mengerti arti kebersamaan sehingga ia bisa bangkit dari permasalahan tersebut. Kontak keluarga secara teratur memfasilitasi lebih banyak bimbingan orang tua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dan orang tua mereka
- Melengkapi sebuah terapi keluarga
Bagi keluarga yang menjalani terapi bersama, kebiasaan makan malam bersama mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang dinamika mereka kepada terapis, menurut sebuah studi tahun 2016. Selain itu, keluarga dapat didorong untuk mengambil pelajaran selama terapi ke meja makan, bereksperimen dengan peran dan pola komunikasi baru.
(AA)