Scarflover setiap hari tentu memakai deodoran untuk mencegah bau badan saat beraktivitas seharian. Selain deodoran, antiperspiran juga berfungsi untuk mencegah bau badan berlebih. Namun apakah Scarflover tau bedanya deodoran dan antiperspiran?
Melansir dari Good Housekeeping, deodoran berfungsi untuk melindungi kulit dari bau badan. Bakteri pada kulit yang dapat menyebabkan keringat berbau, dan deodoran berfungsi untuk meningkatkan keasaman kulit dan membunuh bakteri di kulit.
Wewangian pada deodoran dirancang untuk menutupi bau tak sedap tanpa berusaha menghentikan pertumbuhan bakteri. Deodoran juga tidak akan membuat ketiak Anda kering, malah akan menimbulkan bausegar.
Sedangkan antiperspiran berfungsi untuk menyumbat pori-pori keringat karena mengandung senyawa berbasis aluminium. Senyawa ini dapat menyumbat saluran keringat Anda dan dapat menghentikan keringat serta menjaga ketiak tetap kering.
Apakah antiperspiran baik digunakan?
Jika Anda banyak berkeringat, antiperspiran bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Namun penggunaannya hanya tidak direkomendasikan dalam kasus-kasus tertentu, seperti memiliki ginjal yang berfungsi 30% atau kurang. Karena antiperspiran mengandung sejumlah kecil aluminium yang dapat membahayakan atau menimbulkan masalah potensial bagi orang dengan penyakit ginjal.
Dedoran dan antiperspiran sama-sama aman untuk digunakan, yang membedakan hanya sudut pandang diri saja. Jika Anda ingin menghilangkan bau badan, Anda bisa menggunakan deodoran. Dan apabila Anda ingin melawan keringat agar badan tidak berbau, Anda bisa menggunakan antiperspiran.
Anda bahkan dapat menggunakan deodoran dan antiperspirant secara bersamaan, sebagai kombinasi, untuk mendapatkan manfaat dari keduanya. Anda bisa mengoleskan antiperspirant sekitar dua hingga tiga jam sebelum menggunakan deodoran sehingga Anda bisa mendapatkan efektivitas penuh dari antiperspirant.
(HV)