Bagi Anda penderita pradiabetes, diabetes, atau kondisi lain yang mempengaruhi gula darah, menjaga makan untuk menjaga kadar gula darah tetap sesuai menjadi hal yang sangat penting. Meskipun faktor-faktor seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika juga berperan dalam pemeliharaan gula darah, mengikuti diet sehat sangat penting untuk mengontrol gula darah.
Beberapa makanan, termasuk makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan, dapat berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain dapat mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan . Melansir dari healthline, berikut makanan yang dapat membantu mengatur gula darah Anda.
Brokoli
Sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Bahan kimia tanaman ini dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase, yang keduanya terkonsentrasi di brokoli. Sayur ini memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif .
Labu
Labu mengandung serat dan antioksidan yang baik untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.
Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada penelitian pada manusia dan hewan.
Kacang dan selai kacang
Memakan kacang mungkin merupakan cara yang efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah. Mengonsumsi kacang tanah dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat mengurangi kadar gula darah puasa dan pasca makan.
Biji chia
Makan biji chia dapat membantu mengontrol gula darah. Penelitian telah mengaitkan konsumsi biji chia dengan penurunan kadar gula darah dan peningkatan sensitivitas insulin.Biji chia dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah, serta berpotensi mengurangi risiko penyakit, termasuk risiko diabetes.
(HV)