
Lebih Dekat dengan Pariwisata Berkonsep Kultural dan Ecotourism
Akhir-akhir ini Kementerian Pariwisata sedang gencar untuk mencapai target dalam melakukan pemulihan sektor pariwisata dan menargetkan desa wisata di Indonesia. Seringkali pula Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengucapkan istilah-istilah dalam dunia pariwisata. Salah satunya, konsep kultural dan ecotourism yang akan kami sajikan informasi singkat terkait hal tersebut.
Kultural dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti hal yang berhubungan dengan kebudayaan, film kita harus mengandung nilai yang tinggi. Kultural yang dimaksud pada konsep kultural adalah kegiatan pariwisata yang mengedepankan segi pengetahuan tentang budaya dan melakukan penyesuaian terhadap keragaman budaya setempat. Jadi memberikan sisi kearifan lokal yang kental dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Hal ini tentunya amat baik untuk menjaga kelestarian budaya tersebut.
Di samping itu, ada pula konsep ecotourism atau ekowisata, yang bermakna sebagai konsep pariwisata dengan menyeimbangkan keadaan alam, maksudnya pembukaan lahan wisata dengan tetap menjaga keaslian sekitar dan segala kegiatan pariwisata berbasis konservasi lingkungan hidup.
Terdapat beberapa aspek penting, yaitu aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, aspek pendidikan. Ekowisata hadir sebagai bentuk pariwisata yang meningkatkan kesadaran lingkungan. Untuk itu, ekowisata perlu memenuhi prinsip dan kriteria yang ditetapkan. Misalnya, ekowisata di Indonesia terletak di tangkahan di Langkat, Sumatera Utara, Taman Nasional Komodo, Desa Waturaka, Nusa Tenggara Timur . dan sebagainya.
(BR)