Lebih Dari 1 Juta Orang di Seluruh Dunia Meninggal Akibat Corona

Ancaman virus corona atau covid-19 masih belum berakhir hingga saat ini. Jumlah kasuspun terus menerus meningkat setiap harinya.

Hingga saat ini, dalam lingkup global mencatat bahwa virus corona telah mengambil nyawa lebih dari 1 juta orang. Hal ini tentunya masih banyak pula wilayah yang tetap melaporkan adanya kejadian kasus baru. Melansir bbc.com, perhitungan jumlah yang dilakukan Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa kematian di AS, Brasil dan juga India telah hampir mencapai setengah dari jumlah tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyebutnya sebagai sosok yang “mematikan pikiran” dan “tonggak yang menyakitkan”.

“Namun kita tidak boleh melupakan kehidupan setiap individu. Mereka adalah ayah dan ibu, istri dan suami, saudara laki-laki dan perempuan, teman dan kolega. Rasa sakit itu bertambah banyak dengan kebuasan penyakit ini,” ujarnya dalam sebuah video.

Perkembangan ini tentunya langsung terjadi selama hampir 10 bulan sejak China melaporkan adanya kasus pertama terjadinya dampak dari covid-19.

Angka ini bukan merupakan angka yang kecil. Angka ini merupakan sebuah peringatan, dimana kita harus belajar dari segala yang telah kita lalui. Kita semua harus menghargai kehidupan ini agar tidak menjadikannya sia-sia.

Baca juga  Cara Membuat Kuku Terlihat Berkilau Tanpa Menggunakan Cat Kuku

Saat pandemi ini terus menyebar ke negara-negara lain, hingga 188 negara dengan lebih dari 32 kasus yang dikonfirmasi, seluruh negara melakukan berbagai Tindakan untuk menekan pertumbuhan jumlahnya dengan memberlakukan sistem lockdown. Hal ini pula lah yang telah membawa banyak negara untuk mengalami resesi.

Adapun upaya pengembangan vaksin covid-19 juga terus dilakukan meskipun WHO telah memperingatkan bahwa jumlah kematian bisa mencapai dua juga sebelum semuanya tersedia secara luas.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus kematian tertinggi, yang kemudian diikuti oleh Brasil. Amerika Serikat juga meruakan negara dengan kasus penyebaran covid-19 paling cepat di dunia. Dicatat bahwa Amerika Serikat tercatat lebih dari tujuh juta kasus. Setelah gelombang kedua bulan Juli, angka kemudian menjadi turun namuk tampaknya mengalami peningkatan kembali di bulan Agustus.

image: bbc.com

Menurut laman time.com, bahwa walaupun kasus capaian covid-19 semakin meningkat di seluruh dunia, namun kurva kematian juga ikut melambat. Adanya penurunan jumlah kematian ini juga bisa disebabkan oleh bagaimana saat ini sebagian orang-orang sudah paham tentang bagaimana arti penting dari cuci tangan, memakai masker dan juga jaga jarak.

Baca juga  Singapura, Surga Tersembunyi Bagi Kolektor Barang Antik

Setiap negara tentu memiliki perbedaan dalam hal mencatat jumlah kasus, kematian dan juga tingkat pengujian sporadis di beberapa wilayah. Hal ini lah yang membuat para ahli berpendapat bahwa sebenarnya jumlah kasus serta kematian yang disebabkan corona diyakini bisa lebih tinggi dari yang telah dilaporkan.

Terkait dengan vaksin, secara global telah ada 240 vaksin potensial yang dalam perkembangan awal, dimana ada terdapat 40 yang sedang dalam uji klinis. Tentunya pengembangan vaksin membutuhkan waktu yang lama, bisa sampai bertahun-tahun. Namun saat ini para ilmuwan tengah bekerja secepat mungkin, mengingat jumlah kasus di seluruh dunia yang terus meningkat.

Tiap negara pun tengah berusaha keras untuk bisa memproduksi hingga mendapatkan vaksin covid-19, meskipun WHO telah mengatakan untuk tidak terlalu berharap dengan adanya pengadaan vaksin hingga pertengahan 2021. (AA)

Translate »