Langkah Preventif Orang Tua untuk Cegah Pedofilia

Tindakan pelecehan seksual pada anak dibawah umur, bahkan orientasi untuk memikat anak dengan rentang usia yang jauh sebagai pasangan, kian merebak. Berbagai kasus yang melibatkan anak-anak itu pun terungkap di berbagai media.

Salah satu kasus yang menyakiti banyak hati orang tua di indonesia ialah terbongkarnya keberadaan grup Facebook dengan nama Loly Candy yang menyebarkan konten pornografi anak dibawah umur. Dengan adanya kejadian ini diharapkan orang tua bisa lebih hati-hati terhadap lingkungan anak-anak mereka baik dalam media sosial atau kehidupan nyata untuk mencegah terulangnya kejadian ini.

Pedofil adalah orang dewasa (diatas 16 tahun) yane memiliki penyimpangan eksualitas berupa suka kepada anak-anak yang berusia dibawah 13 tahun bahkan bayi sekalipun.

image: halodoc

Bahaya Pedofil Bagi Anak

Melansir artikel SehatQ, Di dunia maya pedofil bahkan bisa menyamarkan identitas mereka dan mengubah karakter menjadi seperti orang yang disukai anak-anak. Tujuan orang-orang pedofil ini bermacam-macam, misalnya:

  • Memperoleh foto anak-anak yang tidak mengenakan busana
  • Bertemu kemudian melakukan pelecehan seksual secara fisik pada anak
  • Berbicara pornografi atau bermain peran dengan tema yang melecehkan anak secara seksual
  • Meminta imbalan finansial.

Untuk mencapai tujuan ini, pedofil akan terlebih dahulu membangun kepercayaan anak-anak atau disebut grooming. Grooming terjadi dengan beberapa tahap, yaitu:

  • Pedofil menyanjung anak, menunjukkan minat yang sama, atau membombardir akun media sosial anak dengan komentar positif selama beberapa jam hingga hitungan bulan.
  • Pedofil juga akan mengetahui kedekatan anak dengan orang tua. Jika orang tua sedikit atau tidak mengawasi sama sekali, ia akan meningkatkan ‘serangan’ dalam waktu singkat.
  • Pedofil akan meyakinkan anak bahwa hal-hal yang berbau pornografi adalah normal, misalnya dengan mengirim foto alat kemaluan si pedofil atau foto eksplisit anak-anak korban pelecehan dia sebelumnya kepada si calon korban.
  • Terakhir, pedofil akan meminta anak untuk melakukan keinginannya, seperti mengirim foto atau video tanpa busana, bertatap muka langsung, bermain peran, atau meminta anak mengiriminya sejumlah uang.
Baca juga  Nindy Gita Sary, Perempuan Penuh Kejutan di Hijab Squad

Jika Anda mengindikasi anak sedang menjadi sasaran pedofil, segera ambil langkah perlindungan terhadap anak Anda. Bila perlu, Anda juga dapat lapor polisi atau lembaga perlindungan anak.

Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Anak dari Pedofilia

1. Memperkenalkan Bagian Tubuh Sejak Dini

Perkenalkan bagian tubuh dan bicarakan tentangnya sejak dini. Gunakan nama yang tepat untuk bagian tubuh, atau setidaknya ajari anak Anda apa arti sebenarnya dari bagian tubuh mereka. Langkah ini sudah bisa dimulai sejak anak berusia 3 tahun. Praktisi anak bahkan menyarankan orang tua untuk mengenalkan nama bagian tubuh itu sesuai aslinya, misalnya ‘payudara’ daripada ‘nenen’, ‘penis’ daripada ‘pipis’, dan sebagainya.

2. Ajari Beberapa Bagian Tubuh yang Bersifat Pribadi

Beri tahu anak Anda bahwa bagian pribadi mereka disebut pribadi karena tidak dapat dilihat semua orang. Jelaskan bahwa ayah dan ibu dapat melihat mereka telanjang, tetapi orang di luar rumah hanya boleh melihat mereka dengan pakaian.

3. Berikan Batasan Tubuh yang Boleh dan Tidak untuk Disentuh Sembarangan

Beri tahu anak Anda tanpa basa-basi bahwa tidak ada yang boleh menyentuh bagian pribadi mereka dan bahwa tidak ada yang boleh meminta mereka untuk menyentuh bagian pribadi orang lain. Orang tua sering kali melupakan bagian kedua dari kalimat ini. Pelecehan seksual seringkali dimulai dengan pelaku meminta anak untuk menyentuh mereka atau orang lain.

Baca juga  Berdaya dan Berkarya dari Rumah Bersama Muslimah Creative Stream Fest 2021

4. Waspadai Orang Terdekat Disekitar Anak

Tidak sedikit orang tua yang keliru menganggap pedofil hanya bisa datang sebagai orang asing yang sama sekali belum dikenal oleh anak. Faktanya, 80-90 persen predator anak merupakan orang yang kenal atau justru dekat dengan buah hati Anda sehari-hari.

5. Terbuka kepada anak

Pedofil biasanya menggunakan sandi ‘ini rahasia kita, jangan beritahu ibu dan ayah supaya kamu tidak dimarahi’ untuk mendapatkan kepercayaan anak. Sebelum hal ini terjadi, Anda dapat terlebih dahulu merebut kepercayaan buah hati Anda sendiri dengan selalu terbuka dan memintanya untuk menceritakan semua kegiatannya di hari itu.

6. Ajari anak Anda bagaimana keluar dari situasi yang menakutkan atau tidak nyaman.

Beberapa anak merasa tidak nyaman dengan mengatakan “tidak” kepada orang lain – terutama teman yang lebih tua atau orang dewasa. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa memberi tahu orang dewasa bahwa mereka harus pergi , jika terjadi sesuatu yang dirasa salah, dan bantu mereka berkata-kata untuk keluar dari situasi yang tidak nyaman. Beri tahu anak Anda bahwa jika seseorang ingin melihat atau menyentuh bagian pribadinya, mereka dapat memberi tahu mereka bahwa mereka harus pergi ke toilet. (DA)

Translate »