Bicara soal fashion, busana muslim merupakan salah satu yang banyak peminatnya, apalagi bila melihat perkembangannya yang semakin pesat. Tentunya segala macam desain apik dari busana tersebut tidak terlepas dari tangan dingin desainernya. Maka dari itu sangat penting untuk dimaksimalkan.
Melihat hal tersebut, maka diadakanlah sebuah kompetisi yang bertajuk Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) dari Kementerian Perindustrian. Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian Republik Indonesia menturkan bahwa dirinya sangat mendukung perkembangan industry fashion muslim.
Gelaran ini merupakan sebuah kompetisi desain dan juga konsep bisnis fashion muslim yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian. Pada tahun 2021, MOFP kembali diselenggarakan dan merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya, semenjak tahun 2018.
Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih menyebut bahwa kompetisi ini memiliki manfaat yang besar karena tiap peserta tidak hanya memiliki peluang untuk bisa membawa hadiah, namun juga bisa mendapatkan program pembinaan dari Dirjen IKMA.
“Kami menyadari bahwa para desainer muda membutuhkan sebuah wadah dan panggung untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kemampuan diri, khususnya sebagai wirausaha di bidang fesyen muslim serta mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk fesyen muslim dalam negeri.” ujarnya.
MOFP 2021 dilaksanakan secara virtual dan secara resmi dibuka pada acara Kick Off MOFP 2021. Terdapat sesi talkshow mengenai kompetisi dan juga fashion show virtual yang menampilkan karya para desainer dari juara MOFP tahun-tahun sebelumnya.
Adanya perkembangan industri busana muslim ini bisa dipicu dengan berkembangnya pula jumlah umat muslim di seluruh di dunia. Sementara itu, konsumsi fashion muslim di Indonesia telah mencapai US$ 16 Milyar pada 2019, yakni terbesar kelima setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan.
“Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” terang Gati.
Apalagi bila menilik keadaan saat ini industri fashion muslim di Indonesia sudah banyak mencetak desainer-desainer handal di kelasnya, bahkan juga sudah sampai mendunia.
Gati Wibawaningsih berharap dengan adanya kompetisi ini bisa menjadi batu loncatan para desainer fashion untuk selanjutnya bisa menjadi wirausaha baru di bidang fashion muslim yang berkualitas dan juga mempunyai jiwa daya saing.
(AA)
