Wonderful Indonesia mempersembahkan Albert Yanuar, ETU dan LEKAT sebagai desainer yang koleksinya ditampilkan dalam Jakarta Fashion Week 2021 hari kedua. Semua rangkaian fashion show yang ada di JFW 2021 bisa Scarflover tonton melalui JFW TV, semua kanal media sosial JFW, dan platform digital milik para partner.
Pertama ada desainer kenamaan Alber Yanuar. Pada koleksi yang ditampilkan Albert Yanuar di JFW 2021 ini, ia mendapatkan inspirasi dari kerinduan dan semangatnya untuk bisa kembali berwisata. Karena industri pariwisata menjadi salah satu bidang yang terdampak oleh wabah Covid-19, sehingga Albert Yanuar sebagai seorang fashion designer merasa bertanggung jawab untuk lebih giat mempromosikan kekayaan wisata dan budaya tanah air Indonesia ke mancanegara.
Dalam koleksi kali ini, Albert menuangkan berbagai macam memori indah tentang sebuah tempat yang pernah dikunjunginya kedalam busana. Salah satu kekuatan dari rancangan Albert Yanuar adalah ia membuat busana dengan dengan menggunakan teknik bordir tangan.
Pada koleksi ini, Albert sangat mendukung gerakan peduli lingkungan dan sustainable fashion. Maka dari itu, Albert menggunakan benang bordir serat tencel yang terbuat dari rumput bambu organik, karena limbah produksinya bisa terurai oleh lingkungan.
Selanjutnya ETU, sesuai tema JFW tahun ini yaitu Inspiring Creativism, sejumlah desainer mengusung tema yang mempedulikan akan kreatifitas di masa pandemi seperti ini, salah satunya ETU. Dalam koleksi terbarunya kali ini, ETU mengambil tema yang bertajuk Rêverie. Dalam Bahasa Prancis, rêverie memiliki arti sebagai rangkaian harapan dan impian akan sesuatu yang baik untuk dapat terwujud di masa yang akan datang.
Koleksi musim ini ETU banyak mengeksplorasi motif yang dikembangkannya sendiri, alah satunya motif yang terinspirasi oleh lukisan beraliran kubisme karya pelukis asal Belanda, Piet Mondrian.
Pada koleksinya kali ini, ETU memiliki 16 rangkaian ansambel modis yang modern serta mudah untuk dipadu-padankan, seperti celana denim berpotongan lurus maupun longgar, kemeja berkerah tinggi, tailored blazer maupun rompi, jaket bomber, hingga gaun panjang berbahan denim.
Koleksinya ini menggunakan material denim yang kuat yang dikawinkan dengan material yang lebih delicate seperti renda, sifon, maupun katun bermotif cetak. Perpaduan ini tak hanya digunakan oleh ETU untuk menggambarkan maskulin dan feminine, serta menarasikan pentingnya untuk terus resilien dan hopeful dalam situasi dan kondisi apa pun
ETU juga menampilkan motif yang cukup mendominasi keseluruhan koleksi kali ini yaitu motif bunga lili. Bunga lili melambangkan sebuah harapan maupun kehidupan baru. Bunga ini sengaja dipilih sebagai bentuk optimisme akan kondisi kehidupan yang lebih baik pasca melewati masa pandemi, serta selaras dengan makna dari judul koleksi yakni Rêverie. (HV)
