Keringat itu sendiri tidak berbau. Bau badan berasal dari bakteri yang hidup di bagian tubuh yang berkeringat.
Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang lembab, seperti ketiak Anda. Saat Anda berkeringat, bakteri ini memecah protein tertentu dalam keringat dan beraroma asam yang tak sedap.
Namun, bakteri bukan satu-satunya penyebab bau badan. Bau badan juga tergantung pada jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Berikut penjelasannya, antara lain:
- Kelenjar ekrin
Kelenjar ekrin ditemukan di seluruh kulit Anda. Kelenjar melingkar ini terletak di lapisan bawah kulit yang disebut dermis.Kelenjar ekrin memeras keringat langsung ke permukaan kulit melalui saluran. Saat keringat menguap, itu membantu mendinginkan kulit Anda dan mengatur suhu tubuh Anda.
Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin sebagian besar adalah garam dan elektrolit lainnya. Keringat kelenjar ekrin dengan kekurangan lemak dan senyawa lain bisa tercium ketika dipecah oleh bakteri. Oleh karena itu, kecil kemungkinannya untuk menghasilkan bau.
- Kelenjar Apokrin
Kelenjar apokrin tidak membantu mendinginkan seperti kelenjar ekrin. Kelenjar ini kosong ke dalam folikel rambut bukan saluran. Folikel rambut adalah rongga berbentuk bola di kulit tempat tumbuhnya rambut.Kelenjar apokrin mengeluarkan keringat saat suhu tubuh Anda naik. Mereka juga melepaskan keringat saat Anda sedang stres.
Kelenjar apokrin ditemukan di area tubuh tertentu, termasuk:
- Ketiak
- Kunci paha
- Area kemaluan
Ini menjelaskan mengapa bau badan sebagian besar berkembang di ketiak dan daerah selangkangan Anda, tetapi tidak di dahi Anda.
Hal ini juga menjadi jawaban mengapa anak kecil tidak bau badan bahkan ketika mereka berkeringat. Lantaran kelenjar apokrin belum bisa aktif sampai pubertas tiba.
Jadi selama masa pubertas, mereka mulai memproduksi keringat. Baru kemudian muncullah bau badan.
