Pada Sabtu lalu, 17 April 2021, Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta masa bakti periode 2021-2023 telah resmi dilantik secara langsung oleh Erick Tohir selaku Ketua Umum MES. Dimana pada proses pelantikan tersebut, turut hadir juga Ketua Dewan Pembina MES DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
“Secara resmi kepengurusan MES DKI Jakarta saya lantik hari ini, saya harap Pengurus baru yang baru dilantik bersedia menjalankan tugas yang sudah diamanatkan, dan menjalankannya dengan sepenuh hati. ET juga menantang MES DKI bisa menjadi motor untuk Indonesia menjadi produsen produk halal yang bisa di ekspor ke seluruh dunia.” ujar Erick Tohir.
Bertempat di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pelantikan tersebut dialakukan setelah melakukan Rapat Kerja Wilayah yang diikuti oleh seluruh anggota dengan tema “Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Terbuka dan Berkelanjutan”.
Mengingat kegiatan Rapat Kerja Wilayah dan juga pelantikan tersebut dilakukan secara offline, namun tetap menaati protokol kesehatan yang ada, dari mulai wajib melakukan tes antigen yang dilakukan dua jam sebelum acara dimulai, serta menaati 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
“Rapat Kerja Wilayah yang diikuti oleh 10 Bidang dan 1 Badan Otonomi (BANOM) ini dibahas program kerja serta kolaborasi dan sinergi antara MES DKI Jakarta dengan mitra kerja serta sinergi antar Bidang dan Banom. Rapat kerja ini dilakukan sebagai acuan dalam pelaksanaan program kerja selama tahun 2021 yang sebenarnya sudah mulai dibahas dan berjalan sejak bulan Januari 2021, hanya lebih di pertajam dan disesuaikan dalam rapat kerja MES DKI Jakarta saat ini,” ujar Ketua panitia dan juga Sekjen MES DKI Jakarta, Diantri Lapian.
Sandiaga Uno mengingatkan kepada segala kepengurusan MES Jakarta yang baru untuk bisa mendorong anggota mencintai produk dalam negeri. Hal tersebut sesuai dengan visi dari MES yang ingin membentuk ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi signifikan dalam ekosistem perekonomian nasional. MES 2021-2023 menargetkan terciptanya peningkatan kesejahteraan, usaha syariah, serta daya saing global pelaku usaha di Indonesia.
Melihat adanya visi tersebut, Ketua Umum MES DKI Jakarta, Tito Maulana telah memiliki program berbasis aplikasi yakni PASYAR (Pasar Syariah). Dimana nantinya lewat aplikasi tersebut, para perlaku ekonomi Syariah bisa mendapatkan permodalan Syariah dari asosiasi Fintec Indonesia yang juga berbasis syariah.
“Yang utama dalam setahun kedepan adalah memajukan ekonomi Syariah khususnya di jakarta dengan merangkul pelaku-pelaku umkm Yang basicnya syariah agar mendaftarkan usahanya ke aplikasi tersebut dan mendapatkan modal. Tentu saja nanti ada kurasi Yang dilakukan Secara online saat mendaftar,” ujar Tito.
MES DKI Jakarta yang fokus di pengembangan perekonomian syariah ini memang dikenal cukup aktif di berbagai kegiatan-kegiatan berskala lokal, nasional, maupun internasional. Sebut saja gelaran wisata olahraga berskala internasional pernah digelarnya di 2018 yang lalu di Pulau Tidung.
(AA)