Momen kelahiran anak pertama tentu akan sangat menyenangkan karena artinya Anda dan suami sudah resmi untuk menjadi orang tua. Anda sudah mulai untuk bertanggung jawab pada kelangsungan hidup sang anak, yang artinya harus selalu dirawat dan dijaga dengan baik.
Banyak orang merasa bahagia dengan kehadiran buah cinta dari sebuah pernikahan. Namun sayangnya, tidak semua calon ibu menganggapnya demikian. Beberapa diantaranya merasa tersiksa karena kehidupannya terasa direnggut. Karena seperti yang kita tahu, menjadi seroang ibu tentu sebagian besar waktu kita harus tersisa karena menjaga sang anak, akan tetapi ternyata masih ada yang belum merelakannya.
Keadaan seperti ini dikenal dengan nama baby blues. Melansir healthline, ada banyak sekali ibu yang mengalami baby blues setelah beberapa hari pasca melahirkan yang dipenuhi dengan rasa cemas, stres dan juga perubahan suasana hati.
Setelah melakukan proses melahirkan, Anda akan mengalami fase fluktuasi hormon yang cukup esktrem. Perubahan hormon tersebut tentunya juga bisa memengaruhi kondisi pikiran sang ibu pasca meahirkan. Bisa dikatakan ini salah satu penyebab baby blues.
Penyebab lainnya adalah pada periode dimana orang tua baru mengawali kehidupan bersama si bayi. Adanya perubahan jam tidur bergantian untuk mengurus anak. Perubahan-perubahan yang terjadi secara bersamaan ini kerap kali membuat stres dan akhirnya berpengaruh terhadap kondisi ibu.
Gejala baby blues bisa hilang dengan sendirinya, yakni pada kisaran 10-14 hari. Kondisi baby blues setiap ibu tentu berbeda ya, Scarf Lover. Gejala-gejala tersebut diantaranya adalah,
- Selalu merasa ingin menangis
- Mudah tersinggung
- Perubahan suasana hati yang begitu cepat
- Merasa kehidupan dan kebebasan lama telah terenggut setelah melahirkan
- Selalu merasa cemas dengan kesehatan dan keselamatan sang bayi
- Gelisah dan sering insomnia
Tidak ada hal khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues. Karena yang diperlukan adalah belajar menyesuaikan dengan pola kehidupan serta peran yang baru. Tentu akan sulit dilakukan bagi ibu yang mengalami baby blues. Namun yang pasti, Anda harus bisa menemukan hal-hal bisa membuat Anda lebih baik.
Tidur bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres, luangkan waktu Anda untuk tidur meski tidak banyak yang bisa didapatkan. Anda bisa mencuri waktu tidur saat bayi sedang tidur.
Selain itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang tua untuk mengurus sang bayi bila memungkinkan. Karena dengan adanya bantuan misalnya dari orang tua atau nenek, tentu akan mengurangi rasa kepanikan jika biasanya dilakukan sendiri.
Luangkan pula sedikit waktu untuk sekedar menghirup udara segar dan mengobrol dengan orang terdekat. Rasa kesal dan panik yang mucul saat mengalami baby blues membuat Anda jadi susah untuk berpikir jernih. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan sehat agar tetap bertenaga menjalani kegiatan sehari-hari.
(AA)