Ayahanda dari Ustadz Khalid Basalamah dikabarkan wafat pada hari Jumat, 7 Agustus 2020 di Makassar, tepatnya RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Penyebab kepergian dari Ustadz Zeed Abdullah Basalamah adalah bahwa karena dirinya positif virus Covid-19.
Mengingat hal tersebut, proses pengurusan jenazah juga harus dilakukan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Maka akan mengikuti prosedur. Prosedur yang pertama, akan dimandikan, dikafani dan juga disholati di rumah sakit. Kemudian tidak boleh ditunda (pemakamannya). Malam ini meninggal, maka malam ini juga akan dimakamkan. Saya akan imami sholat,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Untuk pemakaman pun juga akan dilakukan sesuai prosedur, yakni dikubur di pemakaman khusus Covid-19.
Ia berharap bahwa dengan kepergian sang ayahanda, akan lebih erat lagi hubungan kekeluargaan diantara mereka. Karena belakangan diketahui bahwa ibunda dan juga saudaranya juga positif Covid-19.
“Justru lebih erat lagi setelah meninggalnya abah ini. Secara kekeluargaan, adik kakak saling menyayangi, kita menjaga ibu kita sama-sama, umi, semoga Allah sembuhkan beliau. Semoga Allah juga sembuhkan Adinda Aminah, Adinda Abu, Awim, dan semua yang lagi positif, semoga Allah SWT sembuhkan kalian tanpa bekas Insya Allah. Doa kami selalu bersama kalian,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Terakhir dirinya juga memberi pernyataan bahwa dirinya dan keluarga kita membuka rumah untuk mengadakan takziah. Karena mengingat protokol yang masih berlaku hingga saat ini.
“Kita memang tidak mau ini malah tersebar kemana-mana sehingga terisolasilah rumah,” ujarnya. (AA)